Dilansir BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Sulawesi Barat menginformasikan bahwa microgreen memiliki 17-18 % mineral, dan memiliki kandungan gizi dan vitamin yang lebih tinggi dibandingkan sayuran yang ditanam biasa.
Menurut (https://voi.id/lifestyle/58232/kandungan-nutrisi-dalam-i-microgreen-i-apa-saja-ketahui-manfaat-dan-cara-menanamnya#) nutrisi 40 persen lebih banyak dibanding sayuran saat panen. Mengandung kalsium, zat besi, magnesium, zinc. Secara umum vitamin yang terkandung adalah A,B, D, dan K. Microgreen dari benih whitegrass memiliki kandungan asam amino dan klorofil, mengandung antioksidan tinggi.
Berdasarkan informasi di atas maka sudah dapat dibayangkan benefit yang diperoleh setelah mengkonsumsi microgreen.
Untuk mereka yang vegan, microgreen sebagai alternatif pengganti asupan protein hewani, kaya akan serat sehingga melancarkan pencernaan.
Gaya hidup sehat gaya sekarang yang lebih mengoptimalkan nutrisi makanan, microgreen menjadi solusi terbaik. Makanan gaya rumah bernuansa hotel bisa dihadirkan salad sayuran atau buah-buahan dengan toping microgreen.
Bagaimana microgreen dapat mendobrak pendapatan keluarga ? Sangat bisa dilakukan di rumah oleh ibu rumah tangga. Dengan sedikit tambahan keterampilan sudah bisa menjadi "pertani rumahan". Saat ini kasus autoimun sedang menggejala. Makanan yang direkomendasikan adalah sayuran organik. Begitu pula dengan mereka yang mendambakan kesehatan paripurna dengan makanan sayuran tanpa insektisida maupun pupuk sintestis maka petani rumahan microgreen bisa menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan. Tingga mengemas dan promosi. Sekarang sudah zaman sosial media maka bisa menjadi teknologi pendukung promosi.
Bagaimana cara memperoleh microgreen ? Langkah awal siapkan bibit sayuran. Untuk pemula saya menggunakan bibit pepaya. Saya beli di toko pupuk sekitar tempat tinggal saja. Karena harganya murah juga jumlahnya banyak. Untuk media tanam saya masih menggunakan tanah campur kompos. Tempatnya bisa pakai polibag atau pot tanaman sesuai selera. Saya sih menggunakan polibag dan pot yang ada saja, bekas dipakai tanaman lain. Jadi ga perlu beli. Irit kan !
Menanamnya pun sama seperti menyemai biji pada umumnya. Agak dibenamkan sedikit, disiram sesuai kebutuhan. Karena sekarang musim hujan maka penyiraman menyesuaikan saja. Tunggu sampai 7-14 hari. Usahakan tidak menggunakan pupuk tambahan selama pertumbuhan.
Secara modern menanamnya tidak menggunakan tanah sama sekali, penyinaran secara buatan oleh lampu karena dilakukan dalam ruangan, menggunakan alat yang khusus pula, berupa baki-baki ceper sebagai tempatnya. Saat panen, akar microgreen tidak diambil. Kalau saya mah diambil semua saja, sayang, anggap sebagai toge saja hehehe.
Penyajian versi saya sederhana saja, yakni campurkan microgreen dengan mayonese dan irisan tomat. Sajikan dan santap segera. Microgreen pepaya, memiliki rasa seperti makan daun pepaya dalam tumisan. Pahit-pahit gimana...gitu. Jujur saya suka rasa itu. Komentar saya saat makan microgreen seperti makan beberapa pohon pepaya cuma berukuran kecil. Saya makan semua nutrisi secara utuh. Seperti raksasa ya.
Tanaman apa saja yang lazim untuk microgreen ? Sebenarnya ga ada patokan khusus. Hanya saja disesuaikan dengan kebutuhan sendiri. Untuk konsumsi pribadi sangat berbeda dengan kebutuhan produksi skala besar.
