Mohon tunggu...
abantea
abantea Mohon Tunggu... -

seorang yang senang membaca, sekarang belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Toleransi Agama ke Malaysia

21 Desember 2016   08:18 Diperbarui: 21 Desember 2016   08:54 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : NewsOK

Menjelang perayaan hari raya Natal, ummat Islam di sini selalu dibingungkan dengan satu hal, apakah  boleh mengucapkan ucapan Selamat Natal kepada teman, saudara, atau siapapun yang beragama Kristen ?

Karena, ada fatwa dari MUI yang mengharamkan umat Islam mengucapkan Selamat Natal kepada umat Kristen. Sebagian besar umat Islam mematuhi larangan tersebut. Tetapi ada juga yang masih mencari referensi yang lain.

Saya iseng iseng mencari sumber dari negara tetangga kita, Malaysia. Disana Muslim juga mayoritas.

Ternyata, para Ulama Malaysia memperbolehkan umat Islam untuk memberikan ucapan selamat Natal kepada umat Kristen. Berikut saya copy kan ketentuannya :

Keputusan Institusi Fatwa

Bagi menyokong keharusan yang kami tarjihkan, kami kemukakan di sini sebahagian pendapat Institusi Fatwa:

Dar Ifta al-Misriyyah. Harus mengucapkan tahniah kepada orang bukan Muslim merayakan perayaan mereka itu dengan lafaz yang tidak bertentangan dengan akidah Islamiyyah dan perbuatan ini termasuk di bawah bab Ihsan.[22]

Majlis Fatwa Eropah. Mereka juga mengharuskannya sesuai dengan Fiqh al-Aqaliyyat (Minoriti Muslim di negara bukan Muslim).[23]

Garis Panduan (dhawabit) Umum

Ucapan tahniah adalah sebagai tanda perpaduan dan hubungan kemasyarakatan yang erat dan harmoni. Adapun melibatkan diri dalam upacara-upacara keagamaan khusus mereka, ia tetap tidak dibenarkan di sisi Islam.

Ucapan tersebut tidak disertai dengan niat untuk mengagungkan, memuliakan dan menyetujui agama lain serta tidak juga menumpahkan kasih sayang yang terlalu tinggi melangkaui batas agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun