Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Melawan Holiganisme dari Peristiwa di Estadio Nacional hingga Kanjuruhan

3 Oktober 2022   01:51 Diperbarui: 3 Oktober 2022   13:42 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya aksi holiganisme yang memakan korban jiwa sangat banyak terus terjadi di sejumlah negara, yaitu : 

Pada 2 Januari 1971 di stadion Ibrox Park, Glasgow, Inggris.

Dalam derby Galsgow Celtic melawan Glasgow rangers, sebuah kerumunan di tribun runtuh, menyebabkan 66 orang penonton tewas.

Pada 22 Oktober 1982 di stadion Luzhniki, Moskow, Rusia

Dalam pertandingan penyisihan piala UEFA antara Spartak Moscow dan Harlem (Belanda) sebanyak 66 orang juga tewas akibat keributan supporter.

Pada 29 Mei 1995 di stadion Heysel, Brussel, Belgia


Final piala Champion antara Juventus melawan Liverpool yang disiarkan secara langsung oleh sebuah stasiun televisi di tanah air pada saat itu memperlihat peristiwa dramatis orang-orang yang terhimpit pagar pembatas penonton dengan lapangan sepak bola. Sebanyak 9 orang penonton tewas akibat penonton berlimpah ke pagar pembatas.

Pada 12 Maret 1988, di stadion Khatmandu, Nepal

Sebanyak 93 orang tewas di sebuah pintu keluar stadion ketika berdesakan menghindari serangan badai

Pada 15 April 1999 di stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris

Dalam sebuah pertandingan liga Inggris antaraLiverpool dan Nottingham Forest 98 orang penonton tewas akibat berdesakan berjubel melebihi kapasitas stadion.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun