Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jernih Melihat Denazification, Israel Waspadai Antisemit Ekstrim Terjadi Kembali

12 Mei 2022   16:29 Diperbarui: 13 Mei 2022   07:30 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustration by Alex Williamson via newstatesman.com

Awalnya Rusia tidak memasukkan "denazification" dalam grand strategy-nya. Namun dalam perkembangannya ternyata isu tersebut paling menjanjikan.

Operasi militer melawan  denazification yang dilakukan Rusia akhirnya mendapat sambutan luar biasa, setidaknya telah mampu mempersatukan Rusia sebagaimana diungkapkan kantor berita Irlandia, The Irish Time berjudul "Without idea of Nazis, Putin's Russia cannot cohere."

Usaha Rusia melawan Nazi atau Neo-Nazi juga mulai mendapat dukungan internasional. Gerakan anti Nazi baru (Ne0-Nazi) mulai bangkit dan mulai menyudutkan AS dan NATO yang dianggap sebagai pihak yang diuntungkan dalam konflik Rusia - Ukraina dengan dalih memperkuat kekuatan dan persenjataan anggota NATO.

Di sisi lain, AS atau barat tidak menggunakan isu lahirnya komunisme karena komunisme adalah produk persaingan pada masa perang dingin yang telah usang dan faktanya komunisme tidak popular lagi.

AS dan barat menggunakan strategy lain dengan memperkuat dan melindungi anggota NATO. 

Israel sebagai satu diantara anggota NATO mau tidak mau harus memilih berpihak pada kebijakan atau aturan NATO ketimbang berpihak pada sejarah masa lalunya sebagai obyek hollocaust paling dahsyat di abad modern.

Perang atau Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina hampir berjalan 3 bulan. Terlepas betapa sulitnya Rusia merebut dan memperlebar pendudukannya terhadap Ukraina fakta yang terpenting diantara strategi Rusia dan Barat adalah jatuhnya korban jiwa sangat banyak.

Namun fakta yang tak kalah penting adalah hadirnya Neo-Nazi akan dapat membuka pandangan Israel bagaimana seharusnya menyikapi Operasi Militer Rusia di Ukraina dengan lebih bijaksana.

Telah banyak pihak-pihak yang meramalkan masa depan suram Israel. Dari Alebert Einsten hingga mantan Menlu AS, mantan pemimpin Iran bahkan anak kandung David Ben-Gurion (Yaakov Sharett) meramalkan masa depan yang suram dan mengerikan. Namun hingga kini semuanya tidak/ belum terbukti.

Tanpa bermaksud berharap hal itu terjadi ada baiknya pemimpin Israel menyikapi dengan bijaksana lahirnya Neo-Nazi, bisa jadi sejarah kelam terulang kembali karena dendam lama bersemi lagi akibat berbagai sebab.

Sebelum itu terjadi ada baiknya melihat dengan jernih pada Rusia yang telah membuktikan posisinya sebagai kawan lama yang baik tetap abadi, meskipun sering tidak dianggap teman lama yang baik oleh Israel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun