Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Basmi "Tikusnya" Jika Tak Ingin Garuda Indonesia Tamat Riwayatnya

25 Oktober 2021   15:30 Diperbarui: 26 Oktober 2021   23:55 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar kenangan Dakota DC-3 Seulawah RI-001. Cikal bakal Garuda pada 1948. Sumber : qph.fs.quoracdn.net

Dengan kondisi seperti di atas pantaskah GI dimusnahkan?

Jawabannya TIDAK, karena persoalan menghadapi tikus-tikus yang telah mengakar dan membudaya di dalam dan di luar rumah GI adalah persoalan berani atau tidak mengusir tikus dari sana.

Keberanian itu bukan saja pada niat tapi strategi dan dalam praktek. Jika para pejabat berkompeten, Komut, Dirut, Dewan Direksi dan kepala-kepala bagian, seksi hingga pengawas benar-benar membudidayakan konsep mengusir tikus dari GI, tampaknya penyakitnya bakal sembuh.

Dengan demikian GI selayaknya dipertahankan. Tidak dimusnahakan apalagi menggantinya dengan cara menunjukkan maskapai lain sebagai pengganti BUMN bidang pesawat komersial milik negara.

Menunjuk atau mengganti GI kepada perusahaan lain sama saja memindahkan budaya kerja tikus-tikus dari GI ke maskapai lain, itu artinya kita akan melihat penyakit yang sama bakal hadir di sana, sebut saja misalnya Pelita Air Service (PAS).

PAS kini terlihat sehat wal afiat. Apakah akan tetap prima jika nanti menjadi BUMN? Harapannya seperti itu, tapi jika tikus-tikus di luar rumah PAS mulai memberi pengaruh negatif cepat atau lambat tikus-tikus lain akan masuk ke dalam  rumah PAS, lalu mereka akan bercokol di sana membentuk budaya baru seperti terjadi di GI.

Sejatinya adalah GI harus divaksin habis-habisan, mengeluarkan GI dari pengaruh tikus-tikus. GI musti di re-starting dari awal temasuk merestrurisasi hutang-hutangnya kepada kreditur. 

Tidak akan ada tempat bernegosiasi di luar sistem di sana ketika GI sudah sehat kembali.

Persoalan sakitnya dunia maskapai hampir terjadi pada seluruh maskapai seluruh dunia akibat pengaruh negatif pandemi Covid-19. Namun beberapa maskapai masih dapat memangkas biaya.

Perbandingan pemasukan 4 maskapai dari 2018- 2020. Sumber :id.quora.com
Perbandingan pemasukan 4 maskapai dari 2018- 2020. Sumber :id.quora.com

Namun yang membedakannya sangat jelas dengan maskapai lain adalah sakitnya GI telah terjadi sangat lama, jauh sebelum masa pandemi covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun