Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bolehkah Kita Ucapkan Selamat untuk Partai Komunis China?

5 Juli 2021   07:40 Diperbarui: 5 Juli 2021   07:56 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi balon diatas langit lapangan Tiananmen pada 1 Oktober 2019. Sumber CSMonitor.com. Jepretan Mark Schiefelbein/AP/File

Membandingkan PKC dengan organisasi massa adalah perbandingan yang tidak setara, yang satu adalah organiasi penguasa negara (Tiongkok) dan satunya lagi adalah sebuah organisasi massa. 

Namun sedikit gambaran berikut ini tentang Iran dan Afganistan mungkin saja bisa perbandingannya jadi setara.

Beberapa dekade lalu pemerintahan Mujahiddin menguasai Afganistan, tapi tidak pernah ada ucapan selamat dari politikus Indonesia untuk pemerintahan Mujahiddin Afganistan meskipun pernah didukung AS.

Hubungan Indonesia - Afganistan sangat mesra dan hangat dari dahulu tapi tidak ada ucapan selamat kepada pemerintahan Mujahiddin apalagi taliban.

Pada 1979, Ayatollah Khomeini mendirikan Rublik Islam Iran. Perayaan ulang tahun revolusi Islam Iran ke 39 telah dirayakan dengan sangat meriah pada 1 April 2021 lalu.

Hubungan Indonesia- Iran juga mesra dan hangat tapi tidak ada ucapan "Selamat Revolusi Islam Iran" diberikan kepada Iran.

Pada tahun 2014-2015 ISIS mulai memperlihatkan keperkasaannya di wilayah Suriah dan Irak. Tapi tidak ada yang berani ucapkan selamat pada ISIS karena ISIS dan organisasi afiliasinya dilarang, bagian dari terorisme dan anti Pancasila.

Sama dengan dengan perbandingan di atas, siapapun yang menyebarkan atau mengembangkan ajaran komunisme/marxisme-lenimisme dengan maksud mengubah atau mengganti Pancasila sebagai dasar negara sangat DILARANG. Hal ini mengacu kepada :

  1. Ketetapan MPRS Nomor XXV Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia
  2. Aturan kedua yang digunakan negara untuk memberangus komunisme ialah Pasal 107 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999

Memberi ucapan selamat kepada sebuah negara termasuk hari kemerdekaan, hari revolusi, hasil pemilu dan pengangkatan pemerintahan baru adalah bentuk dukungan dan pengakuan. 

Itu sebabnya AS dan sejumlah negara barat tidak pernah mau mengucapkan selamat atas kemenangan Al-Assad dalam pilpres baru-baru ini karena sama dengan mengakuinya.

Itu juga sebabnya negara barat tidak mau mengucapkan selamat pada PKC karena sama halnya mengakui komunisme dan ajarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun