Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Sebabnya Gender "She" Melekat pada Kapal Laut

17 Juni 2021   00:26 Diperbarui: 18 Juni 2021   00:48 4085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi. Kapal membelah gelombang tinggi.Sumber : catnapsintransit.com

Sekadar mengulangi atau mengingatkan, dalam tata berbahasa Inggris (English Grammar) She dan He adalah kata ganti orang tunggal yang hanya merujuk pada orang, sedangkan It merujuk pada sesuatu benda.

Tetapi sering kita temukan sebuah kapal atau kapal perang yang sejatinya adalah benda dijuluki "She." Padahal profil umum sebuah kapal perang berpenampilan macho, gagah perkasa dalam disain lekukan berotot. 

Meskipun juga berseni cantik tapi jauh dari kesan flamboyan. 

Selain itu kru kapal perang umumnya didominasi pelaut laki-laki meksipun ada beberapa saja wanita pelaut yang membidangi tugas tertentu.

Angkatan laut kerajaan Inggris memberi nama kapal mereka dari hewan, nama kota, lambang kekuatan, simbol kemegahan hingga nama-nama wanita misalnya Queen Elizabeth, Queen Marry dan lain-lain. Tetapi untuk semua kapal-kapal itu sebutan kata ganti orang tunggal "She" bukan He apalagi "It."

Kapal perang Amerika Serikat (AS) juga banyak dijejali dengan nama wanita, antara lain : USS Dorothea L, USS Elizabeth C. Stanton, USS Anne Arundel, USNS Amelia Earhart dan kapal riset RV Sally Ride untuk mengenang astronot wanita AS yang meninggal dunia dalam insiden misi ruang angkasa era 1980-an.

Tak hanya negara di atas, Spanyol, India, Pakistan dan Indonesia juga mempunyai nama kapal perang tokoh wanita. Walaupn lebih banyak kapal dengan nama laki-laki dan sebutan hewan, tokoh ternama atau simbol kekuatan, kapal-kapal itu mendapat julukan "She."

Hal serupa terjadi juga pada kapal legendaris Titanic yang tenggelam pada 14 April 1912. Beragam sumber menyebutnya She di berbagai artikel tentang proses pembuatan Titanic sampai dia tenggelam. 

Perhatikan salah satu kalimat yang ditulis maritimecyprus.com edisi 13/4/2021, berikut : 

"Titanic had an estimated 2,224 people on board when she struck an iceberg at around 23:40 (ship's time) on Sunday, 14 April 1912. Her sinking two hours and forty minutes later at 02:20."

Jika kita sepakat hanya ada dua jenis kelamin (gender) di dunia ini yaitu Laki-laki (He) dan Perempuan (She) mengapa kapal laut  yang didominasi nama laki-laki tidak disebut "He" tapi  ikut-ikutan disebut "She."

Apakah itu kebetulan, tradisi atau memang ada alasannya.

Ternyata ada beberapa alasan mengapa kapal termasuk kapal perang mendapat sebutan kata ganti orang (wanita) She, diantaranya adalah :

Fenomena umum terjadi sejak jaman dahulu kala, kapal identik dengan perempuan karena pemilik kapal dulu memberi nama orang-orang yang mereka kasihi atau cintai (ibu, istri, kekasih, anak perempuan) pada kapal mereka.

Christopher Columbus penjelajah dari Gedo, Italia menyeberangi lautan Atlantik hingga tiba di benua Amerika pada 12 Oktober 1492 dengan kapal legendaris yang diberi nama "La Santa Maria." 

Kapal adalah sebuah wahana tempat menampung kehidupan pada lingkungan yang berbahaya. Sosok ibu pada sebuah kapal diharapkan dapat memberi kesejukan, ketenangan. Insting pengorbanan seorang ibu diharapkan dapat menyelamatkan semua anak-anak dan isi kapal. Itu sebabnya dia dipanggil "She" bukan "He."

Menyebut kapal sebagai "She" adalah bukti kekaguman dan rasa hormat, kata Laksamana Allan West, seorang mantan pelaut kerajaan Inggris (British Royal Navy) pada 26 April 2019.

"Seperti semacam figur ibu. Mereka memberi Anda bantuan. Mereka melindungi Anda dalam kondisi badai yang sangat mengerikan. Dalam hal militer, mereka juga melindungi dari bahaya musuh. Ini adalah aspek ibu yang menurut saya telah mendorong para pelaut selama berabad-abad untuk menganggap mereka sebagai She," ujar West bersemangat di sini.

Pernyataan itu sebagai reaksi protes pada pernyataan direktur Musium Maritim Skotlandia yang ingin mengubah sebutan She menjadi It yang dimuat pada media berita Inggris The Guardian edisi  26 April 2019.

Tetapi ada juga pendapat agak miring mengapa sebuah kapal disebut "She" karena kapal identik dengan wanita pada umumnya memerlukan biaya perawatan sangat besar agar bisa tampil prima.

Seperti wanita sosialita membutuhkan biaya tinggi untuk perawatan, kecantikan dan biaya penampilan dan lainnya agar tampil lincah dan mungkin merasa sanggup memborong apa saja, kapal juga perlu biaya perawatan sangat besar. 

Besarnya biaya perawatan sebuah kapal apalagi kapal perang, terlebih-lebih lagi kapal perang bangkotan bisa jadi itulah sebab lain mengapa sebuah kapal dipanggil She, tulis sebuah sumber di sini.

Bagi kita apapun bentuk gendernya untuk panggilan sebuah kapal tak ada pengaruhnya. Hebatnya lagi kita jarang menyebut "dia" untuk sebuah kapal.

Contohnya KRI Nanggala-402 itu telah pergi selamanya. Kita tidak akan menulis "Dia telah pergi selamanya membawa anak-anak dan semua isinya pada misi abadi di kedalaman laut tak terbatas."

Ironisnya pada posisi risiko yang sama besar untuk pesawat tempur, pesawat udara, tank dan pesawat antariksa ulang alik Space X bahkan wahana Perseverance yang membawa "anak" semata wayang (Ingenuity) dalam perutnya ke planet Mars tidak berlaku tradisi julukan "She" pada mereka. 

Mengapa terjadi bias gender pada mereka, padahal risikonya sama besar, sama-sama membutuhkan insting perlindungan seorang ibu.

Mungkin itu sebabnya kapal lebih cocok dinobatkan dengan julukan She meskipun di sejumlah negara berusaha menabalkan julukan "She" juga untuk wahana lainnya, sayangnya masih kurang populer.

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun