Para penipu menyamar sebagai badan organisasi kesehatan tertentu kini gentayangan mengirim email kepada sejumlah orang yang merasa "terpilih" sebagai penerima vaksin.
Sebuah lembaga kesehatan milik kerajaan Britania Raya, National Helath Service (NHS) telah digunakan oleh mafia melakukan phishing melalui email kepada sejumlah orang terpilih sebagai penerima vaksin dari NHS tetapi juga meminta sejumlah informasi tentang keuangan calon korbannya.
Apa yang dikhawatirkan interpol pada Desember 2020 lalu kini benar-benar jadi kenyataan. Polisi Afrika Selatan menyisir sebuah gudang berisi 2.400 dosis vaksin covid-19 yang diselundupkan dari China melintasi dua benua sejauh 6.000 mil sejak Nopember 2020 lalu. Time edisi 3 Maret 2021 melaporkan.
Ribuan botol berisi vaksin palsu tersebut diselipkan di diantara tumpukan masker N95 palsu ditemukan dekat sebuah gudang di pinggiran Johannesburg. Dua orang tersangka (satu dari China dan satu dari Zambia) telah ditangkap oleh polisi Afrika Selatan.
Berdasarkan fakta telah terjadi fenomena "gunung es" penyelundupan vaksin palsu yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat sangat diharapkan agar Pemerintah Republik benar-benar bertindak keras agar penyelundupan vaksin palsu itu TIDAK terjadi di Indonesia.
"Produk medis palsu atau di bawah standard kadang tidak menyebabkan reaksi toksik tapi bisa gagal dalam menyembuhkan penyakit. Namun beberapa produk palsu atau dibawah standard tersebut dapat membahayakan bahkan membunuh orang," sebagaimana disebutkan oleh Bourdillon Esteve ketua tim stadarisasi product medis dari WHO.
Seperti di negara lain, hampir apapun dapat dipalsukan di negeri +062 ini tapi sangat diharapkan tidak terjadi untuk vaksin Covid-19. Jika ini terjadi bukan saja mengkhawatirkan apa yang disebut pejabat WHO di atas tapi juga akan sangat kontraproduktif dengan kerja keras pemerintah yang telah berkorban habiskan modal berlimpah ruah guna mengentaskan covid-19 dari tanah air melalui program vaksinasi.
Jadi mari sama-sama menjaga agar tidak ada penyelundupan vaksin covid-19 palsu dan dijaga agar hal ini tidak pernah akan terjadi meski dengan iming-iming apapun.
abanggeutanyo