Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pesan Soekarno dan Soeharto di Negeri Kayangan "Cara" Marah pada Menteri

5 Juli 2020   15:28 Diperbarui: 19 Juli 2021   09:00 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi : wallpaperflare.com. Diedit oleh penulis

Keduanya hampir bersamaan membakar rokok. Bung Karno melepas hembusan asap rokoknya jauh-jauh.

Diatas meja telah tersedia pisang kepok rebus dan tiwul satu ceret kopi harumnya serasa membangkitkan ketenangan. 

Bung Karno membuka pembicaraan tentang peristiwa politik hangat terbaru di tanah air."Saya dapat kabar katanya presiden Jokowi sedang marah-marah sama menterinya. Apa pasalnya, mas.," tanya beliau

Tak menyangka ditembak langsung dengan pertanyaan yang bukan bidang sayapun bingung harus memulai dari mana, Saya berusaha memberi penjelasan seadanya.

"betul pak, marah yang terakhir itu karena sedih campur geram karena kementerian dinilai lambat sekali merespon percepatan pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19."

"Marah dan kecewa?" tanya bung Karno

Belum sempat bung Karno menanggapi saya langsung bertanya apakah zaman beliau dulu pernah marah-marah sama Menterinya?

"Saya tak pernah marahi menteri. Kalo tegur ada. Dan itu dengan cara memanggilnya menanyaken apa duduk masalahnya. Kenapa begini dan begitu...Kalau marah sama ajudan ya..pernah, itu loh waktu anak saya Guntur didongengin sama cerita fiktif oleh Brigadir Polisi M. Tamim, pengawalnya," jelas bung Karno.

Tapi dalam urusan kenegaraan bapak pernah marah? tanya saya lagi.

"Ya jelas aja ada, tapi untuk Menteri kayaknya gak pernah."

"Kalau untuk lainnya misalnya apa pak," kejar saya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun