Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Neo Nazi di Balik Black Lives Matter, Gejala Apa Lagi Ini?

23 Juni 2020   21:53 Diperbarui: 24 Juni 2020   10:50 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
White supremacist racist organization Ku Klux Klan (KKK) members are seen during a rally in Madison, Indiana, United States on August 31, 2019. Sumber: The Rollingstone.com

Supremasi kulit putih (white supremacist) adalah sebuah idiologi yang menganggap ras kulit putih lebih superior atau unggul dari rasa lainnya. Pada tingkatan lebih dalam, superioritas itu bukan saja dalam bidang kemampuan tapi juga lebih berkuasa dari ras manapun.

Dari AS hingga Australia tak kurang seratusan organisasi supremasi kulit putih. Dari ratusan kelompok rasis kulit putih tersebut beberapa diantaranya sangat aktif dan pengagum doktrin Adolf Hitler pemimpin Nazi.

Meski telah mengendur intensitasnya tapi gelombang solidaritas terhadap George Floyd bertajuk "Black Live Matter" (BLM) telah merambah ke berbagai negara sejak Mei 2020 lalu tampaknya membuat kelompok ekstrimis sayap kanan ras kulit putih mulai terusik. Mereka manfaatkan situasi, kondisi dan peluang diantaranya, gerakan Black Lives Matter (BLM), isu supremasi kulit putih dan organiasi Neo Nazi.

Neo Nazi adalah kelompok masyarakat yang ingin membangkitkan kembali paham Nazi yang mengangkat kesetiaan pada Adolf Hitler yang antisemitisme, rasisme, xenophobia, ultranasionalis, militerisme dan sebagainya ciri khas Nazi Jerman pada masa pemerintahan Adolf Hitler.

Meski tersebar di berbagai negara tetapi tidak ada hirarki organisasi dan pusat komandonya. Semua orang yang punya visi dan pandangan yang sama tentang supremasi kulit putih, dominasi ras arya, ultra nasionalis, fasisme, cita-cita ingin kembali era Nazi dan lainnya bisa mendirikan organiasi sendiri tanpa mendapat pengesahaan dari pusat komando yang juga tidak diketahui dimana berkedudukan karena secara hukum dilarang keras.

Di Afrika Selatan ada organisasi bawah tanah berorientasi Neo Nazi disebut "Afrikaner Weerstandsbeweging" (AWB) yang dibentuk tahun 1973. Organisasi lainnya adalah  Blanke Bevrydingsbeweging dan Ossewabrandwag.

Di AS ada organisasi rasis kulit putih dengan nama Adolf Hitler Free Corps, Aryan Brotherhood, Nationalist Front, The RIght Stuff, The Base yang terbaru dan masih banyak lainnya dari anggota sedikit hingga puluhan dan ratusan orang.

Di Jepang, Iran, Filipina, Mongolia, Taiwan, Kanada, Spanyol, Inggris dan lain-lain juga terdapat belasan dan puluhan organisasi Neo Nazi dengan julah anggota dari sedikit hingga ratusan orang.

Kini di Inggris mulai terlihat kembali bangkitnya kelompok ultra nasionalis kulit putih yaitu "Far Right" dan "National Action"  (NA). Far Right dikenal juga sebagai Right-Wings Extremism telah bertujuan menggantikan pemerintahan dengan orang-orang berhaluan fasis dan ultranasionalis.

Kelompok NA dibentuk pada 2014 lalu dipimpin oleh Benjamin Raymond. Selain memiliki karakter idiologi Nazi kelompok NA ini lebih luas lagi "daya hayalnya" yaitu Islamophobia, Fasisme, Homophobia, British Fascism dan lain-lain bisa disebut "multi komplit" karena mengadopsi juga pandangan-pandangan ultranasionalisnya kelompok Klu Klux Klan, sebuah organasisasi superioritas kulit putih yang didirikan pertama sekali pada 24 Desember 1865.

Sejak diresmikan pada 2014 hingga 20 Maret 2020 lalu telah belasan orang NA ditangkap oleh Polisi Inggris dan telah dihukum pengadilan terkait tuduhan terlibat organisasi terorisme. Kelompok NA sangat dilarang keras, anggota dan organisasinya telah ditetapkan sebagai organisasi teroris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun