Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pelajaran Demokrasi dari Paman Sam, Pengkhianatan di Partai Demokrat

22 Desember 2019   06:41 Diperbarui: 22 Desember 2019   18:38 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Protesters hold signs near the New Jersey office of Representative Jeff Van Drew on December 12. (Craig Matthews / The Press of Atlantic City via AP)

Sebagaimana telah sama-sama kita ketahui proses pemakzulan terhadap Trump telah lolos di tingkat majelis rendah (DPR atau House Representatives) dengan perolehan suara 232 mendukung dan 196 menolak serta 4 abstain. 

Menariknya ada 2 anggota Demokrat yang menolak 2 pasal dan 1 orang yang menolak 1 pasal, jadi totalnya 3 orang berbeda sikap dengan garis partai (Demokrat) yaitu :

  • Collin C. Peterson anggota DPR asal Minnesota, pilih "Tidak" untuk penyalahgunaan wewenang dan "Tidak" menghalangi kongres
  • Jeff Van Drew anggota DPR asal New Jersey, pilih "Tidak" untuk penyalahgunaan wewenang dan "Tidak" mengahalangi kongres
  • Jared Golden anggota DPR asal Mine, pilih "Tidak" untuk menghalangi kongres dan "Ya" untuk penyalahgunaan wewenang

Sumber : www.axios.com
Sumber : www.axios.com
Apa reaksi partai Demokrat menyikapi aksi ketiga anggota DPR mereka tersebut. Apakah dengan kondisi itu lantas pengurus teras partai Demokrat langsung menggusur ke 3 anggota DPR mereka?

Tampaknya telah ada negosiasi dan tawar menawar antara Peterson dan Van Drew dengan petinggi Republikan (jauh-jauh hari) setidaknya sejak mulai bergulirnya perdebatan tentang rencana pemakzulan terhadap Donald Trump, sehingga pembelotannya sejak lama di Demokrat dilakukan dengan gagah berani.

Sebelumnya, saat voting pengumpulan pendapat pada Mai 2019 dan voting Perumusan masalah pada 30 Oktober 2019 Jeff (juga Petterson) berseberangan dengan partainya. Teman separtai dan pendukung Demokrat menyebutnya "Traitor" dan "Betrayal" (pengkhianat dan pengkhianatan).

Di mata Trump tokoh Jeff Van Drew sangat istimewa. Dia diundang oleh Presiden AS itu ke Gedung Putih hari itu juga setelah voting selesai. Di ruang Oval, Trump menilainya sebagai orang yang penting dan sangat terkenal.

Trump memuji Jeff setinggi langit, "Terimakasih atas kejujuranmu Jeff. Semua orang Demokrat tahu kamu benar tapi mereka tidak seperti mu. Mereka tidak punya nyali mengatakannya," ujar Trump pada Jeff dalam pertemuan singkat di Gedung Putih.

Setelah voting itu Jeff mengatakan akan pindah ke "kapal" ke Republik. Ternyatalangkah Jeff itu sangat mulus, selain didukung oleh Donald Trump juga diikuti disambut positif oleh petinggi Republikan lainnya.

Selain itu langkah JEff juga diikuti oleh 5 orang staf kantor Jeff di NJ mereka ingin pindah ke kantor Jeff yang baru. Nuansanya terasa sangat emosional, partai Demokrat terpukul rasanya.

Sementara itu sikap Jared Golden dianggap masih wajar-wajr saja atas sikapnya oleh Demokrat. Ia menilai Trump telah melewati benang merah meminta pihak Ukraina memeriksa Joe Biden (kandidat Pilpres AS akan datang) dan keluarganya terkait suap di Ukraina.

Jauh sebelumnya di Indonesia, dalam sebuah sidang paripurna DPR RI pada 22/3/2011 rencana pembentukan pansus Hak Angket Pajak, mayoritas anggota DPR saat itu menolak usul hak angket perpajakan. Kubu Tidak Setuju Hak Angket menang dengan 262 suara melawan kubu tidak setuju 260 suara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun