Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pesta Demokrasi, Saat Warga "Pening" Cari Kepling

17 April 2019   16:39 Diperbarui: 17 April 2019   21:04 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capture dari Google Doodle : Merayakan Pemilu Indonesia

Pesta Demokrasi bangsa dan negara Indonesa sedang digelar pada saat tulisan ini dibuat dimana penulis baru saja tiba di kediaman kembali setelah "berjuang" ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) melaksanakan hak pilihnya (setelah C6 nya lari entah kemana).

Mengapa demikian, karena sejak 6 bulan lalu penulis pindah kediaman ke kelurahan lain (masih 1 kecamatan) sehingga tidak mendapatkan kertas C-6 dan namanya tidak tertera dalam DPT manapun pada TPS terdekat.

Pertama penulis menuju ke lokasi TPS 107 tempat pencoblosan saat pilgub Sumut tahun lalu. Tiba di sana ternyata nama penulis dan istri tidak tertera dalam daftar DPT yang digantung/tempel sekitar lokasi. Di sini tidak lama. Melihat antriannya masih panjang penulis pindah ke TPS 108 dekat komplek. 

Tiba di TPS 108 berdesakan dengan pemilih lain mencari nama dari ujung sebelah kiri hingga ke kanan. Ada yang jongkok di depat, ada yang berdiri di depan, ada yang terobos dari belakang ada yang menusup dari samping. Dalam keadaan seperti itu penulis tiba ke ujung sebelah kanan dan lagi-lagi tidak menemukan nama penulis dalam DPT. 

Perlu diketahui, suasana di dalam gedung di TPS 108 ini mirip antrean sembako, panjang sekali. Setelah tanya-tanya saya dapat info mereka adalah calon pemilih yang tidak memperoleh C-6, sedang antre untuk didaftar melalui E-KTP masing-masing.

Dokpri abanggeutanyo
Dokpri abanggeutanyo
"Perjuangan" dipindahkan lagi ke TPS sebelahnya di TPS 109. Tiba di sanaa orang-orang menyerahkan KTP nya ke petugas untuk didaftar termasuk saya.  Ada 50 lembar dan orang-orang memenuhi kursi tunggu menanti panggilan yang bawa KTP.

Ternyata pemilih yang datang ke TPS ini semakin banyak yang bawa KTP mengakibatkan petugas kewalahan dan stres. Petugas Bawaslu yang ditugaskan ditempat tak berdaya menghadapi pertanyaan para pemilih yang membawa KTP sudah menanti 1 jam belum juga dipanggil karena alasan kartunya yang tersisa hanya tinggal 10 kartu saja sementara yang antri 50 KTP-E ditambah lagi yang datang di belakang saya membawa KTP-E bahkan ada yang cuma bawa Kartu Keluarga.

Beberapa warga keturunan etnis Tionghoa mulai tak sabar mempertanyakan hak mereka. "Kenapa kami dibola-bola ke sana ke sini. Dari TPS 108 suruh ke sini karena di TPS 8 kartu suara sudah habis. Apakah kami bukan warga negara Indonesia, kok kami gak bisa ikut milih," katanya dengan dengan sengit ke arah salah satu petugas KPPS.

Melihat suasana makin tegang seorang wanita muda mengenakan seragam Bawaslu datang menghampiri. Dia tidak berkutik ditanya hujanan pertanyaan senada dengan di atas. Dia terlihat nervous dan petugas lain juga mulai bicara silang menyambung dengan warga yang menunggu dipanggil.

Seorang calon pemilih juga menanyakan hampir senada kenapa namanya tidak terdaftar dalam DPT. "Tanyakan ke kepling la.. jangan ke saya.." jawab petugas ketus.

Mendengar itu calon pemilih lain menimpali "aku udah tanya ke kepling katanya di suruh ke sini... mana yang botul??"  juga tidak digubris oleh petugas Bawaslu yang terlihat mulai panik bercucuran keringat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun