Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money

Susno "Tri Brata 5" Duadji Segera Muncul Kembali

21 Mei 2013   06:27 Diperbarui: 8 Juli 2019   05:38 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah penanganan kasus di kepolisian yang mengantarkan Susno menjadi "terkenal" pada saatnya antara lain ketika mengungkap makelar kasus atau "markus" yang dituduhkan olehnya terhadap sejumlah perwira tinggi POLRI yang sedang menjadi diplomat saat itu.

Tak berhenti sampai di situ, Susno membongkar peranan Gayus Tambunan dalam perkara penggelapan pajak. Konsekwensinya, membuat Gayus Tambunan menjadi orang paling "tekenal" seantero negara kita bahkan sampai ke negeri tetangga (Singapore dan Malaysia).

Susno semakin terkenal tatkala dihadang di ruang toilet bandara Sukarno Hatta menjelang keberangkatannya ke Singapore yang katanya untuk urusan berobat mata. Pada saat itu Gayus yang sudah melarikan diri tidak diketahui keberadaannya (diketahui belakangan) ternyata ada Singapore.

Tidak hanya sampai di situ, Susno pernah mengucapkan kalimat Cecak Vs Buaya untuk mendiskripsikan KPK (sebagai cecak) jangan melawan Polisi (Buaya).  Perseteruan Polisi dan KPK pun tak terbendung, padahal Susno yang pernah ditugaskan sebagai kepala divisi hukum di mabes Polri pada 2003 menjadi wakil kepolisian membentuk KPK, tapi saat itu Susno justru menilai KPK bermain-main dengan kebenaran.

Genderang   perang Susno terhadap KPK menggema kemana-mana, termasuk menyapu Antasari, ketua KPK. Tak ayal, Antasari pun kini tersapu badai genderang dan menyeretnya dalam teralis besi.

Genderang perang Susno belum berhenti, kini ia merambah level lebih tinggi. Sasarannya adalah Gubernur BI, Budiono yang diduga terlibat dalam kasus Bank Century. Kali ini entah apa yang terlihat Susno, ia menghentikan genderangnya ditabuh tatkala melihat Budiono diangkat menjadi Wapres.

Terlalu beresikokah bagi Susno untuk meneruskan tabuhan gendrang perangnya untuk kasus tersebut? Susnolah yang tahu.

Susno mundur selangkah lalu maju lagi ke dalam perkara BLBI yang  melibatkan sejumlah taipan Bankir yang kini tak jelas lagi dimana rimbanya. Meski belum sempat tuntas hal ini membuat Susno sangat disegani  oleh kawan dan lawannya.  Di dalam institusinya beberapa prediket dengan sandi khusus disandang oleh Susno, diantaranya adalah 'Truno 3" dan "Tri Brata 5."

Truno 3 adalah panggilan sandi (call sign) untuk Susno sebagai orang nomor 3 di tubuh POLRI (setelah Kapolri dan Wakapolri saat itu) yang bermarkas di jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Sedangkan panggilan Tri Brata 5 adalah sebutan untuk Susno berkaitan dengan Spirite of The Corps di tubuh  petinggi POLRI urutan ke lima, hasil sadapan KPK.

Tri Brata adalah sumpah atau janji Polisi dalam menjalankan amanat sebagai abdi negara untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dalam penegakan hukum di NKRI serta melindungi seluruh masyarakat Indonesia untuk merasakan keamanan dan ketentraman.

Ada 3 butir sumpah Polisi yang wajib dihafal diluar kepala dan dijalankan oleh setiap anggota POLISI dimana saja dan kapan pun di seluruh tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun