Mohon tunggu...
Khairil Anas
Khairil Anas Mohon Tunggu... Penulis - Karena Aku Ada Aku Menulis...Karena Aku Menulis Aku Ada

Mengamati, Menganalisa, dan Mengingatkan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ternyata Menulis Itu Menyehatkan dan Menyembuhkan Penyakit

18 September 2021   07:40 Diperbarui: 18 September 2021   07:45 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebagian orang menganggap aktivitas menulis sebagai sesuatu yang tidak mendatangkan manfaat. Sebagian lagi menganggap kegiatan menulis sebagai momok yang menakutkan. Hal itu dikarenakan oleh sejumlah kendala, seperti kebuntuan ide, kesulitan menemukan kata yang tepat, kebingungan menentukan topik, atau tidak tau harus memulai dari mana.

Kendala-kendala itulah yang menimbulkan penilaian negatif terhadap kegiatan menulis. Menulis dianggap sebagai pekerjaan yang sulit, dan kemudian menyebabkan orang beramai-ramai meninggalkan dunia tulis-menulis.

Padahal kalau kita sadari, sesungguhnya setiap manusia dilahirkan sebagai penulis. Kita semua memiliki kemampuan menulis sejak kecil, aktifitas menulis itu telah menghiasi kehidupan semua manusia. Bertahun-tahun kita sekolah dijejali dengan kegiatan menulis setiap hari. Dahulu kita akrab dan terbiasa menulis di buku diary, lalu seiring perkembangan tekhnologi yang makin maju, kita kemudian beralih menulis melalui media sosial.

Yang menjadi persoalan adalah, adanya asumsi yang mengakar kuat di kalangan kita bahwa yang disebut menulis hanya membuat artikel, menyusun makalah, menulis opini, atau tulisan-tulisan berat yang membutuhkan pemikiran, penalaran dan analisis mendalam.

Kebanyakan orang beranggapan bahwa pekerjaan sebagai penulis hanya bisa dilakukan oleh akademisi, pengamat, wartawan, seniman, dan pencipta lagu, atau khusus untuk kaum terpelajar. Tak ayal, kegiatan menulis bagi masyarakat awam seakan menjadi sebuah virus yang harus dihindari.

Bila kondisinya sudah sedemikian, maka diperlukan sedikit terapi kejut, agar virus takut menulis ini tidak menyebar sebagaimana covid-19 yang terus menggurita, tanpa kejelasan kapan berakhir. Pencerahan mengenai manfaat menulis menjadi satu suplemen yang dibutuhkan untuk menyadarkan tentang pentingnya terus mengasah intuisi menulis pada setiap orang.

Sebuah fakta menarik menyebutkan, kehebatan menulis bukan hanya untuk menyampaikan gagasan, ide, uneg-uneg, opini ataupun informasi dan sebagainya. Namun, ternyata lebih daripada itu, menulis juga bisa menjadi terapi yang dapat menyembuhkan beragam penyakit. Sebuah penelitian yang dilakukan Joshue Smith, Ph.D, dari North Dakota State University menyebutkan bahwa, menulis secara ekspresif dapat menurunkan symptom asma dan rheumatoid arthritis.

Penelitian juga dilakukan oleh Susan Bauer-Wu terhadap para pengidap kanker. Melalui sebuah terapi yang disebut "terapi jurnal" para pasien diminta mencurahkan semua perasaan melalui tulisan, baik tentang hal-hal yang ditakutkan, fikiran-fikiran yang mengganggu hingga harapan-harapan mereka. Terbukti hal itu bisa mengurangi tingkat stress dari para pasien, dan banyak di antara mereka yang dinyatakan sembuh melalui terapi itu.

Penelitian dan percobaan terapi yang dilakukan itu menjadi bukti bahwa menulis bisa menjadi terapi penyembuhan terhadap penyakit. Hal itu lebih didasarkan kepada sebuah asumsi, bahwa dengan menyalurkan emosi secara bebas, menumpahkan perasaan dengan penuh ekspresif, itu mampu mengurangi trauma, menghapus kenangan-kenangan masa lalu, meredam ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan, yang akhirnya menimbulkan perasaan optimis, rasa percaya diri , semangat dan fikiran positif, yang berpengaruh besar kepada kesembuhan dari penyakit. Wallahu a'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun