Mohon tunggu...
Khairil Anas
Khairil Anas Mohon Tunggu... Penulis - Karena Aku Ada Aku Menulis...Karena Aku Menulis Aku Ada

Mengamati, Menganalisa, dan Mengingatkan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

3 Tips Tingkatkan Kepercayaan Konsumen

11 September 2021   18:18 Diperbarui: 11 September 2021   18:17 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

1.Katakan yang sebenarnya.

Tidak ada cara lain yang lebih baik untuk membangun kepercayaan, selain berkata benar atau jujur. Maksud sifat jujur dalam berdagang adalah menyampaikan keterangan terkait barang yang Anda jual apa adanya, baik kelebihan maupun kekurangannya, bahkan bila ada cacatnya sekalipun katakan dengan jujur apa bentuk cacatnya.

Kejujuran inilah yang akan mendatangkan keberkahan dan kebaikan dalam perdagangan kaum Muslimin. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Kalau kedua pihak (pedagang dan pembeli) sama-sama bersikap jujur dalam menjelaskan keadaan barang dan uang pembayarannya), maka Allah akan memberkahi keduanya dalam jual beli tersebut. Akan tetapi kalau keduanya berdusta dan saling menyembunyikan, maka akan hilang keberkahan dari jual beli tersebut."

Sikap  jujur apa adanya pada diri sendiri dan terlebih kepada orang lain ini, akan lebih dihargai. Konsumen akan lebih simpati ketika Anda berkata jujur apa adanya tentang produk Anda, dibandingkan bila Anda harus berbohong, mengatakan produk Anda baik, namun belakangan konsumen menemukan ternyata banyak sekali cacat dan kekurangan yang ada pada produk Anda.

2.Tepati Janji 

Pepatah mengatakan, Janji adalah hutang, dan hutang harus dibayar. Ketika Anda telah terlanjur membuat janji dengan konsumen, maka berusahalah sekuat tenaga untuk menepatinya. Islam memandang bahwa kewajiban menunaikan janji adalah perkara yang mutlak. Sebagaimana ditegaskan dalam sebuah hadist, yang berarti," Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika berkata dia dusta,  jika berjanji dia ingkar dan ketika diberi amanah dia khianat," (H.R.Muslim).

Kalaupun Anda dengan terpaksa, atau karena sesuatu hal menyebabkan Anda harus membatalkan janji, maka jujurlah dan jelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Karena dengan membatalkan janji secara sepihak tanpa penjelasan, maka Anda telah gagal membangun kepercayaan konsumen. Bukan hanya menimbulkan rasa kecewa kepada seorang konsumen, namun sikap Anda itu akan menutup peluang Anda dalam menumbuhkan bisnis. Satu konsumen yang kecewa ini akan bercerita dan  berkeluh kesah bukan kepada Anda, namun kepada orang lain, dan Anda bisa membayangkan sendiri akibatnya, bukan?

3.Akui kesalahan dan mintalah maaf

Kesalahan itu bersifat universal, siapapun bisa berbuat salah, dan tak ada kriteria atau batas tertentu mana yang disebut sebagai sebuah kesalahan. Hal-hal yang Anda anggap wajar dan normal, bisa saja dinilai sebagai kesalahan bagi orang lain.

Maka ketika Anda menerima komplain atau ekspresi kekecewaan dari konsumen, itu pertanda Anda telah melakukan sebuah kesalahan, maka jujur dan akuilah kesalahan Anda, dan segera ikuti dengan permohonan maaf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun