Mohon tunggu...
Encang Zaenal Muarif
Encang Zaenal Muarif Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nyalin dan Ngikis Menjelang Ramadan, Warisan Budaya di Kota Banjar Patroman

20 Maret 2024   22:27 Diperbarui: 26 Maret 2024   15:43 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Nyalin di Makam Singaperbangsa Kota Banjar. Sumber gambar: kiriman WhatsApp Dadang Darulkutni, SH.,S.Pd.

Tradisi yang berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan di Kota Banjar, terutama menjelang bulan suci Ramadhan ternyata banyak sekali. 

Sayangnya, hal ini jarang diketahui oleh publik, karena beberapa faktor. Salah satunya adalah keberadaan Kota Banjar yang terbilang masih baru. 

Masyarakat di Indonesia, masih banyak yang mengira bahwa kota tempat saya tinggal, Banjar, adalah Banjarmasin, dan ada juga yang menyangka Banjarnegara. 

Sebagian mengira bahwa kota kami masih berada di wilayah pemerintahan Kabupaten Ciamis. Padahal sejak 2003, Kota Banjar telah resmi berdiri sebagai kota otonom. 

Kembali ke tradisi menjelang Ramadan. Menurut penuturan Kasie Cagar Budaya dan Permuseuman Kota Banjar, Dadang Darulkutni, SH., S.Pd., di Kota Banjar, terdapat tradisi Ngikis dan Nyalin dilaksanakan beberapa hari sebelum Ramadan tiba. 

Tradisi Nyalin 

Nyalin berasal dari Bahasa Sunda, artinya mengganti. Penutup di makam Singaperbangsa diganti dengan kain yang baru, mengandung makna filosofis bahwa menjelang Ramadan, hati, pikiran dan perbuatan harus benar-benar bersih dan siap menghadapi bulan yang penuh berkah. 

Dalam tradisi nyalin yang digelar di makam Singaperbangsa, di wilayah Cikadu, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, para tokoh agama, budayawan, unsur pemerintahan terkait, serta masyarakat melakukan tawasul dan do'a bersama. 

Sekedar informasi, bahwa Raden Dalem Singaperbangsa yang makamnya ada di Kota Banjar adalah ayahanda dari Raden Singaperbangsa IV, yang menjadi Bupati Karawang pertama. 

Tradisi Ngikis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun