Mohon tunggu...
Encang Zaenal Muarif
Encang Zaenal Muarif Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kisah Si Anak Kampung Pergi ke Luar Negeri

18 Februari 2024   08:26 Diperbarui: 18 Februari 2024   08:54 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Pagi yang dingin, 7 derajat celcius di halaman UC SSC Lake Ginninderra, Canberra Australia. 

Di ruangan drama dan teater, tersedia bioskop seperti halnya bioskop berkelas. Bahkan di cafetaria pun, aku merasa berada di sebuah kafe berkelas internasional. 

Ruangan-ruangan lain yang jika saya gambarkan semuanya, takkan selesai cerita ini meski harus sampai bersambung ke bagian 12. Semua serba totalitas. Saat kutanya sang deputy principal (wakil kepala sekolah), Gerard, dari mana seluruh sumber dana untuk memfasilitasi sekolah ini, dia menjawab, semua bersumber dari pemerintah. Siswa tidak diminta 1 sen pun untuk seluruh kegiatan pembelajaran. 

Untuk praktik apapun, semua bahan disediakan oleh pihak sekolah dan proses pengerjaan praktik dilakukan di ruangan dengan bimbingan instruktur. Setiap guru memiliki pendamping bagian teknis untuk membantu proses pembelajaran praktik. 

Selain masuk mengajar Bahasa Indonesia serta pengenalan budaya Indonesia, saya dan Krisma Yuanti pun mengobservasi  pembelajaran teori yang dilakukan guru di kelas. Matematika (Ross dan Adrian), Biologi (Sarah) Sosiologi (Andrew), Bahasa Inggris (Sam). 

Suasana pembelajaran mereka begitu menyenangkan, akrab, tidak ada guru yang marah ketika menegur siswa, dan kulihat tidak ada satupun guru yang memberikan PR. 

Mata pelajaran wajib di sekolah ini hanya 6. Sisanya adalah pilihan yang benar-benar sesuai minat siswa. Bukan pilihan yang diwajibkan. Terlalu banyak pelajaran akan membuat siswa menjadi bermutu (bermula tua) he-he. 

Rabu pagi, 9 Agustus 2023

Kirk Zwangobani, kepala sekolah sementara USSC Lake Ginninderra (kepala sekolah definitif, Melissa Planton sedang berada di Amerika), memberikan rincian jadwal kami. Jadwal yang padat. 

Diundang ke kantor kedutaan besar RI untuk Australia,  menghadiri Carriers Expo, sebuah acara tahunan yang digelar seluruh universitas di Australia, hingga makan malam di rumah makan Afghanistan. 

Di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Australia, kami diterima oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Pak Dr. Mukhamad Najib beserta stafnya pak Gedhe, asli Bali. Pak Najib berpesan, agar kami benar-benar memanfaatkan momentum ini untuk pengembangan diri supaya kami mampu menjadi agen perubahan untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Dokrpi. Berfoto bersama di halaman balai wisata budaya yang dikelola Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedubes RI untuk Australia. 
Dokrpi. Berfoto bersama di halaman balai wisata budaya yang dikelola Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedubes RI untuk Australia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun