Mohon tunggu...
Siti Zuliani
Siti Zuliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Peneliti Mahasiswa Psikologi UIN Malang Relawan

Just Do it.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuan (2)

26 Februari 2021   14:57 Diperbarui: 26 Februari 2021   15:00 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Bubur Basi"

Ujung benang bahagia yang masih tanda tanya, Kian hari semakin jelas bentuk titik hitam itu.

Alis itu menyapa kemarin dengan sapaan yang jelas manja mengena,

Hai Nona... Kemudian berkeluh lelah atas hidup yang ia jalani di pangkuannya.

Nona ujarnya, Kaki ku gemetar seakan beban dari pundakku.

Kaki ku sempoyongan

Ajaklah menari kaki ini Nona, seberang sana orang berkata kau berbakat.

Harum mu semakin memudar

Baju mu semakin kusut

Garis tangan mu kian mengkerut

Tidakkah kau hendak bertutur kata kepadaku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun