Mohon tunggu...
ANGGI FIKRI BURHANUDIN
ANGGI FIKRI BURHANUDIN Mohon Tunggu... Petani - SPECIFIED SKILLED WORKER IN JAPAN / MAHASISWA STBA JIA

Saya seseorang yang suka masak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Waktu

22 Desember 2023   21:43 Diperbarui: 22 Desember 2023   22:11 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Al Qur'an dan Sunah sangat menaruh perhatian terhadap waktu, dari berbagai aspek dan dengan bentuk-bentuk yang beragam. Perhatian ini menunjukkan betapa pentingnya waktu, dan mengungkap besarnya nikmat Allah di dalamnya.

Allah Swt. Berfirman;
Dan Dia telah menundukkan matahari dan bulan bagimu yang terus-menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan malam dan siang bagimu. Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).

Dalam ayat lain, Allah Swt. berfirman;
Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau yang ingin bersyukur.

Maksud ayat tersebut adalah bahwa Allah SWT telah menjadikan malam bergantian dengan siang, dan siang bergantian dengan malam. Oleh karena itu, barangsiapa terluput atau terlena dari suatu amal perbuatan pada salah satunya, maka hendaklah ia berusaha menggantikannya pada saat yang lain.
Dalam menjelaskan aspek pentingnya waktu, Allah SWT telah bersumpah pada permulaan berbagai surat dalam al Quran yang turun di Mekkah dengan berbagai macam bagian dari waktu. Misalnya bersumpah: demi waktu malam, demi waktu siang, demi waktu fajar, demi waktu duha, dan demi masa.

Karakteristik Waktu


1.Cepat Habis


Waktu itu berjalan laksana awan dan lari bagaikan angin, baik waktu senang atau suka ria maupun saat susah atau duka cita. Apabila yang sedang dihayati itu hari-hari gembira, maka lewatnya masa itu terasa lebih cepat, sedangkan jika yang sedang dihayati itu waktu prihatin, maka lewatnya masa-masa itu terasa lambat.

2.Modal Terbaik bagi Manusia


Waktu lebih mahal dan berharga dari emas
Al Quran mengingatkan adanya dua masa bagi manusia, yang akan menyesali tersia-sianya waktu pada dua masa tersebut, namun penyesalannya itu tak akan berguna sedikitpun.
Masa yang pertama, adalah sakratul maut (waktu kesakitan mati), yaitu ketika manusia akan meninggal dunia dan menuju akhirat. Biasanya, manusia menginginkan kesempatan atau tambahan waktu agar ajalnya dapat diundur, sehingga dapat memperbaiki segala amal perbuatan yang rusak dan menyesali apa saja yang telah hilang. Tentang masa ini, alQuran mengatakan:
Masa yang kedua, ialah masa di akhirat di mana setiap diri akan diberi balasan yang sesuai dengan amal perbuatannya. Sementara penghuni surga telah masuk surga dan penghuni neraka telah masuk neraka, maka saat itulah, ahli neraka berkeinginan hendaknya mereka dapat kembali menuju kehidupan taklif (kehidupan dunia), untuk memulai beramal saleh. Namun, sungguh jauh dan jauh sekali apa yang mereka inginkan, karena waktu beramal telah selesai. Dan waktu pembalasan telah tiba.

"Tiada tergelincir kedua telapak kaki seorang hamba di hari Kiamat, sehingga ditanya tentang empat hal, yaitu tentang umurnya di mana ia habiskan, tentang masa mudanya di mana ia binasakan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan kemana ia belanjakan, dan tentang ilmunya bagaimana ia mengamalkannya." (HR. Al-Bazzar dan Thabrani)

Karenanya pesannya satu; jangan menyia-nyiakan waktu tanpa guna yang bermutu.

Seringkali orang tidak menyadari betapa berharganya waktu seperti berharganya sehat bagi dirinya;
Sesungguhnya kesehatan dan waktu luang adalah dua macam kenikmatan dari nikmat Allah Swt yang banyak dilalaikan oleh kebanyakan manusia (H. Ahmad).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun