Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Misteri Kertas Bergambar Lingkaran Hitam

9 Februari 2020   11:00 Diperbarui: 9 Februari 2020   10:54 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jalanan ibukota padat merayap, meskipun jam menunjukan sembilan malam lebih sembilan menit, setidaknya hal itu yang dilihat oleh seorang pria yang memakai jas merah dan berambut pirang yang ternyata bernama Pak Waljin .

Mobil-mobil berduyun-duyun menjalar dan merayap seakan mesinnya tidak ada guna akibat macet yang terlanjur nyata. Hanya satu kendaraan yang terselamatkan yaitu sepeda milik Pak Waljin.

"Polusi suara, polusi udara dan polusi fikiran. Sampai kapan kaum urban menjalani hari-harinya begini terus! Bangsat ! Pohon -- pohon ditebang malah diganti ruko pecinan !" umpat Pak Waljin

Pak Waljin terus melangkah dengan amarah, usut punya usut pagi harinya ia dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja akibat ketahuan nonton bokep saat jam kerja, parahnya lagi saat sedang sibuk-sibuknya , Pak Waljin malah berswasembada tidur. Apesnya Sang bos mengetahui. Andai ia Wakil rakyat, tentu nasibnya beda.

Sambil melipat sepedanya lalu ia jinjing ke atas bahu, kemudian berjalan menuju atm. Uang hasil kerja habis buat foya -- foya harus mengambil mengisi dompet kosongnya dan dua hari yang lalu ia ditipu orang dan seminggu yang lalu ia dikhianati pacarnya yang nikah siri diam -- diam.

"Andai ada alat penembus barang, saya bisa mengambil. Ya Tuhan... berikan saya alat penembus barang" pinta Pak Waldin dalam hati


Doanya diijabahi, langit tiba -- tiba mendung dan awan hitam muncul diatas Pak Waldin berdiri. Bukan hujan yang turun, melainkan sebuah kertas bergambar lingkaran hitam jatuh dari langit.

Diraihnya kertas itu dan tiba-tiba ada suara misterius membisiki telinga Pak Waldin.

"Wahai Pemuda malang. Gunakan kertas bergambar lingkaran hitam itu. Sekarang kamu bisa menembus apapun. Gunakan dengan bijak."

Hampir saja jantung pak Waldin mau copot dan matanya mencuat keluar saking ketakutan dan panik. Buru -- buru ia melangkah . Kertas bergambar lingkaran hitam itu ia masukan ke saku celana. kemudian lari terkencing -- kencing.

Saking kencangnya, Pak Waljin menerobos kerumunan masa. Menabrak orang yang sedang main hape sambil jalan. Nafasnya ngos-ngosan. Keringat membasahi baju. Detak jantung terus berdebar-debar cemas.

Di bangku taman kota ia memutuskan untuk beristirahat. Tepat disamping lokasi taman kota ada mesin botol air minum yang bayarnya pakai koin. Suasana semakin malam tapi macet masih saja ada.

"Cobalah gunakan kertas gambar lingkaran hitam itu, masukan tanganmu ke lingkaran itu nanti tanganmu bisa menerobos untuk mengambil botol air minum yang terhalang dinding kaca mesin itu." Suara misterius membisiki Pak Waljin

Ia mencoba hal konyol itu. Kertas bergambar lingkaran hitam itu, ia tempel tepat di dinding kaca tempat botol air minum kemasan lalu tangannya perlahan menempelkan ke gambar lingkaran hitam.

Ajaib. Gila. Edaan.

Benar saja, kertas itu dapat menembus benda padat. Ia bisa mengambil botol air minum. Tangannya bisa menembus benda padat. Diraih salah satu botol air minum lalu ia minum tanpa rasa salah dan berdosa. Fikiran liarnya mengarahkan untuk mengambil uang di atm.

Buru- buru ia kembali ke tempat pengambilan uang di atm, ia tadi melewati tempat itu. Barangkali semakin malam semakin sepi sehingga kesempatan tanpa ketahuan semakin besar pula.

"Mumpung suasana semakin malam pengunjung makin sepi, nanti kalau tidak ada orang baru beraksi" ucapnya dalam hati tanpa ia sadari bahwa ia juga orang. Hahaha.

Dibukanya Pintu Tempat ATM, ditutup mukanya dengan masker touring dan tak lupa bawa karung buat ngangkut uang, siap-siap ia beraksi bagaikan Kaito Kid dalam serial Detective Conan.

Tangan kanannya meraih kertas bergambar lingkaran hitam lalu ia tempelkan ke dalam mesin atm, sejurus kemudian dengan cekatan ia mengambil uang kertas atm

Seperti halnya maling lainnya, perasaan bersalah kadang menyelinap sekejap dan perasaan khawatir seringkali menjadi hambatan. Tapi fikiran kaya raya terlanjur memperkosa. Kali ini Pak Waljin telah dirasuki iblis maling. Beda sebelas dua belas dengan koruptor anjing.

Diraihnya terus uang kertas lembaran seratus ribu sampai karung mulai penuh sesak.

"Semestinya tadi aku bawa karung yang lebih gede. Sial !" Ketus Pak Waljin

Pak waljin makin serakah, padahal karung sudah penuh tapi ia masih mencoba mengambil uang atm.

Naas pas sedang mau mengambil posisi duduk menjorok ke mesin atm, ia terpleset karena saking semangatnya. Badannya masuk kertas gambar lingkaran hitam. Ia seakan-akan ditarik dari dalam kertas bergambar lingkaran hitam itu. Seperti ada tangan lain yang menariknya untuk masuk ke dalam kertas bergambar lingkaran hitam itu.

Pagi harinya, petugas atm memungut kertas bergambar lingkaran itu dan membuangnya ke tempat sampah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun