Mohon tunggu...
Aura
Aura Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Menulis supaya tidak bingung. IG/Threads: aurayleigh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Bunyi Tanah", Merawat Ingatan Bencana Melalui Bebunyian

24 September 2021   13:36 Diperbarui: 25 September 2021   02:33 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa instalasi seni dalam pameran Re-Imagine Bikon Blewut. "Bunyi Tanah" diperdengarkan melalui pelantang suara yang terdapat di sisi sebelah kanan. (Foto dokumentasi milik Komunitas KAHE/R-IBB)

Perlu dicatat bahwa Flores, sebagai lokus spesifik proyek ini, menjadi salah satu kawasan yang cukup progresif dalam rentetan kejadian gempa dari skala sedang hingga yang paling besar tercatat pada Desember 1992.

Ama dan Rio berkarya dengan penuh kesadaran bahwa selama ini, data sains tentang catatan seismik pergerakan bumi seringkali dianggap hanya jadi milik segelintir kelompok, khususnya para peneliti.

"Padahal, data itu tumbuh dan hidup. Pergerakan tanah yang terus terjadi akibat generator gempa yang berada di Flores membuat data itu dianggap tidak bernyawa. Kami mencoba melihat kemungkinan baru atas pembacaan data kegempaan menjadi lebih ramah untuk diajak berkomunikasi." Ujar Ama.

"Bunyi Tanah" merupakan sebuah upaya baru yang baik untuk merawat ingatan tentang bencana alam. Ingatan-ingatan itu kemudian akan membangun relasi manusia dengan tanah tempatnya dipijak. 

Setelah pameran R-IBB selesai, Ama dan Rio akan mulai fokus untuk pengerjaan microsite "Bunyi Tanah". Tentu hal itu akan menciptakan jejak yang signifikan bagi seni penciptaan sekaligus upaya mitigasi bencana di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun