Jaman Tanpa Peradaban
Lelaki tak berkancut
Perempuan tak berjarit
Semua transparan dan polos
Tak ada hati
Tiada rasa
Tiada makna ucap
Jenggot jenggot seakan tak mengenal pisau cukur
Bak jaman batu, memotong dan memangkas dengan pecahan batu gunung
Jidat-jidat membiru pilu bagaikan hitam kelam onggokan arang kayu
Busa-buih riuh komat kamit aksara, tak ada satu pun makna berguna
Birahi hati hasrat nan luka durhaka, ngilu pilu sembilu tergores api dendam kelam ngiri derita hina dina dicipta sendiri
Buncahan rasa nafsu hewani hanyalah lapisan lampias duka lara sepanjang masa sekam dengki membara
Manusia-manusia tanpa kepala, tanpa rupa, tanpa raga, tanpa nurani
Manusia-manusia tanpa puting susu dada, manusia tanpa rambut kemaluan, tanpa biji kejantanan
Manusia-manusia berhati luka, hanya mati rasa yang kau punya, tak lebih dari ereksi di belakang pantat wanita
Manusia-manusia malang yang birahi orgasme menghayal ilusi bidadari surga
Manusia-manusia jelmaan dinosaurus yang berperilaku iblis purbakala
Manusia-manusia kutub yang menggapai mulut surga dengan pola hati neraka jahanam
Kamulah manusia-manusia jaman tanpa era peradaban.
*
Salam Gantheng, Salam Kecebong, Salam NdesoOo, Salam Bani Taplak n Koplak.
AAA^NhuzQ