Mohon tunggu...
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial)
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial) Mohon Tunggu... Simple

Simple dan enjoy

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Halo Sobat Mata Sosial: Iman Adinugraha dari Sejarah Hingga Masadepan Sukabumi

22 April 2025   12:02 Diperbarui: 22 April 2025   12:02 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sukabumi, -- Jalan Tol Jagoratu (Jakarta-Bogor-Palabuhanratu) mencerminkan kesinambungan gagasan besar dari lintas generasi pemimpin bangsa. Iman Adinugraha, anggota DPR RI Komisi VII Fraksi Demokrat, mengangkat proyek ini sebagai langkah strategis yang tidak hanya menghadirkan solusi infrastruktur modern, tetapi juga menghidupkan kembali visi historis tentang kemajuan ekonomi dan pariwisata di Sukabumi. Pada 21 April 2025, dalam sebuah wawancara dengan Matasosial.com, ia memaparkan bagaimana hubungan antara gagasan pembangunan Tol Jagoratu dan ikon legendaris Samudra Beach Hotel (SBH) menjadi fondasi pengembangan kawasan ini.

Jejak Historis: Warisan Gagasan Soekarno dan Modernisasi di Sukabumi

Pada era Presiden Soekarno, kawasan Palabuhanratu dikenal sebagai permata tersembunyi yang memiliki potensi pariwisata luar biasa. Bung Karno bermimpi menjadikan Palabuhanratu sebagai destinasi wisata unggulan kelas dunia, kerap menjuluki kawasan ini sebagai "Las Vegas Indonesia". Salah satu manifestasi dari visi tersebut adalah pembangunan Samudra Beach Hotel (SBH), sebuah proyek monumental yang dirancang tidak hanya untuk menarik wisatawan domestik, tetapi juga sebagai landmark pariwisata internasional.

Namun, meskipun memiliki aset wisata yang menjanjikan, keterbatasan infrastruktur, terutama akses darat, menghambat perkembangan kawasan ini. Upaya modernisasi Soekarno terhenti di batas waktu, meninggalkan pekerjaan rumah besar bagi generasi berikutnya untuk menyelesaikan persoalan aksesibilitas tersebut.

Perkembangan Jalan Tol: Dari Jagorawi ke Jagoratu

Pembangunan jalan tol pertama Indonesia, Tol Jagorawi, pada era Presiden Soeharto, menjadi tonggak sejarah yang tidak hanya membuka era baru konektivitas, tetapi juga menjadi model bagi pengembangan infrastruktur berkelanjutan. Namun, pada masa itu, perhatian masih terpusat pada wilayah yang mendukung sektor industri dan perdagangan di sekitar ibu kota, sehingga kawasan seperti Palabuhanratu belum menjadi prioritas.

Baru pada dekade terakhir, melalui reformasi strategi pembangunan infrastruktur pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo, ide pembangunan Tol Jagoratu mulai mendapatkan tempat di agenda nasional. Presiden Jokowi, dengan visi besar terhadap konektivitas nasional, menjadikan percepatan pembangunan jalan tol sebagai prioritas dalam rangka pemerataan ekonomi dan aksesibilitas.

Di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, visi ini mulai mencapai implementasi konkret. Tol Jagoratu menjadi salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan dapat memberikan solusi atas hambatan konektivitas ke Palabuhanratu, sekaligus mendukung akselerasi pengembangan ekonomi regional Sukabumi.

Keberlanjutan Gagasan Melalui Perspektif Ekonomi

Iman Adinugraha menyoroti pentingnya perspektif ekonomi kreatif dalam konteks pembangunan infrastruktur. "Infrastruktur jalan seperti Tol Jagoratu bukan hanya soal transportasi fisik, tetapi juga peluang bagi pengembangan ekosistem pariwisata yang lebih holistik," ungkapnya. Ia menjelaskan bahwa keberadaan jalan tol tidak hanya akan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Sukabumi, tetapi juga membuka jalan bagi pelaku ekonomi lokal---dari UMKM hingga seniman---untuk mengakses pasar nasional dan internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun