Ku Iris dan Ku Kuliti, Aku Puas Menikmati
Ku Kuliti Lalu Ku Iris dan Ku Puas
Ini Sebuah Tradisi di Bulan Suci
Semua rindu menanti dengan bergegas
Bahwa hidup sangat indah dan dinikmati
Kucampurkan rasa dengan segudang cita
Harapan yang bisa bikin bahagia
Saat dahaga yang begitu terasa
Tapi kubertahan karena ada nilai Taqwa
Ku kuliti kau dengan tanpa rasa, sedih dan iba
Kuhanya tahu kau pantas untuk di siksa
Dengan pisau, lalu ku iris
Sesuai apa yang kusuka biar tambah manis
Tak sampai disitu, kau ku rebus dalam didih api panas
Lalu ku campurkan dengan saripati yang tumbuh di bumi
Ku aduk dengan manisnya hidup yang tak terputus
Lalu ku simpan kau dalam wajan kebersamaan
Kau di buru
Kau dicari
Kau dirindu
Kau dinati
Oh Kolak Pisang
Oh Kolak Kolang-kaling
Oh Kolak yang sedang booming
Oh Kolak yang tapa suara nyaring
Aku pun puas
Dahaga lepas
Puasa tuntas
Kreasi tanpa batas