"Anak Usia Dini adalah investasi terpenting bagi masa depan sebuah bangsa." Terutama di Era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, Anak Usia Dini (AUD), yang sering kita sebut sebagai Generasi Alfa, yang mana anak Generasi Alfa saat ini akan menjadi motor penggerak pembangunan di masa depan. Peran mereka sangat krusial dalam menghadapi tantangan yang ada. Oleh karena itu, ini menjadi perhatian utama khususnya bagi pemerintah untuk memastikan bahwa generasi penerus ini dapat bertumbuh dan berkembang secara maksimal dalam seluruh aspek kehidupan mereka.
Peningkatan mutu anak tidak hanya terletak pada akses pendidikan yang merata, serta penekanan pada kecakapan (soft skills) dan penguatan karakter yang relevan dengan Abad ke 21. Namun, hal mendasar yang tak boleh diabaikan adalah kesehatan anak, yang dimulai dari pemenuhan gizi yang optimal di usia emas mereka..
Saat ini pemerintah telah mengeluarkan sebuah Kebijakan baru yaitu melalui program pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah salah satunya pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Program ini adalah salah satu upaya yang diambil pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk dan meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya gizi dalam perkembangan anak, kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk memastikan setiap anak terutama Anak Usia Dini  mendapatkan asupan makanan bergizi yang mendukung pertumbuhan fisik, kognitif, dan sosial mereka.
Dalam penerapan kebijakan ini memang terlihat menjanjikan, namun  ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab, " Apakah kebijakan ini efektif dalam mendukung tumbuh kembang anak Usia Dini? apakah dengan pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah ada pengaruhnya terhadap prestasi belajar, kesehatan, dan kesejahteraan sosial anak terutama pada Anak Usia Dini.
Maka dari hal itu kita dapat melakukan mengevaluasi dampak dari kebijakan pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah terhadap tumbuh kembang anak, berdasarkan studi dan data yang ada, berikut ini akan dipaparkan hal tersebut :
Kebijakan Pemberian Makan Gratis di Sekolah
Pemberian Makan Bergizi Gratis di sekolah (MBG) dimulai sebagai program nasional pada tahun 2025 ini yang mana program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia. Pemerintah Indonesia melihat dengan adanya kebijakan ini bisa menjadi salah satu  cara untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi yang diperlukan untuk mendukung perkembangan mereka secara merata.
Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 menunjukkan adanya progres positif, di mana prevalensi stunting nasional berhasil diturunkan dari 21,5% pada tahun 2023 menjadi 19,8% pada tahun 2024. Meskipun ini melampaui target proyeksi Bappenas, angka ini tetap menjadi tantangan besar, mengingat target nasional pada tahun 2025 adalah 18,8%. Oleh karena itu, memastikan intervensi gizi sejak usia dini, termasuk melalui MBG, menjadi sangat mendesak.
Kebijakan ini juga diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan mengurangi masalah kesehatan lainnya yang seringkali terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang seimbang. Selain itu kebijakan ini juga bertujuan  untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi setiap hari, yang dapat membantu mereka bertumbuh dengan baik secara fisik, mental, dan sosial. Dengan demikian, diharapkan tidak hanya kualitas kesehatan anak yang meningkat, tetapi juga konsentrasi belajar mereka di sekolah.
Saat ini, program MBG memang telah menyasar peserta didik dari jenjang PAUD/TK hingga SMA/Sederajat, termasuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Data realisasi hingga pertengahan 2025 menunjukkan bahwa MBG telah menjangkau sekitar 321.702 siswa tingkat PAUD, TK, dan RA. Angka ini menunjukkan bahwa anak usia dini adalah bagian integral dari skema program ini, bukan hanya sebagai pelengkap. Namun menjadi pertanyaan adalah apakah alokasi untuk PAUD (rentang 0-6 tahun) sudah proporsional dan terstruktur?, hal ini juga harus menjadi perhatian pemerintah dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).