Prambanan pun pernah mengalami masa-masa suram sepanjang perjalanan ‘tahtanya’ di tanah Jawa. Dimulai dari runtuhnya Candi Prambanan pada abad ke 16 karena gempa bumi, dia pun pernah mengalami masa diacuhkan sampai benar-benar merasakan pemugaran besar-besaran kembali pada tahun 1990-an. Kompleks yang aslinya memiliki ratusan candi ini (awalnya terdapat 240 candi) telah banyak mengalami perubahan dari masa ke masa,dan kini hanya menyisakan 18 candi bahkan ada beberapa candi yang masih dalam tahap renovasi hingga sekarang. Namun pun begitu Candi Prambanan tetaplah menjadi symbol dan pusat ibadah agama Hindu, tidak hanya di daerah sekitaran Yogyakarta dan Klaten bahkan penganut Hindu Jawa, Bali, Indonesia dan dunia membantu membangkitkan kembali nilai keagamaan Prambanan. Berbagai acara keagamaan pun tiap tahun digelar disini seperti upacara suci Galungan, Nyepi dan Tawur Kesanga. Tidak hanya syarat akan simbol religiusnya, Prambanan juga menjadi bukti perbadaban di Indonesia dan bertengger di candi terindah dan termegah se Asia Tenggara.
Bersambung disini
[caption id="attachment_344288" align="aligncenter" width="494" caption="Bertengger dicandi terindah dan termegah se Asia Tenggara"]