Mohon tunggu...
Muhammad Azzam
Muhammad Azzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identitas Nasional

10 November 2022   20:51 Diperbarui: 10 November 2022   21:01 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia sebagai sebuah bangsa memiliki

identitas nasionalnya sendiri. Sebuah identitas

yang membedakan Indonesia dari

bangsa-bangsa lainnya di dunia ini.

Sebuah identitas yang tidak dimiliki oleh

bangsa-bangsa lainnya. Keberagaman agama,


ras, dan etnis membentuk ke Indonesiaan.

Identitas seperti ini tentu saja menjadi bagian

penting dari keunikan Indonesia sebagai

sebuah bangsa.

Pengertian Identitas Nasional

1. Identitas

Identitas berkaitan dengan konsep dimana

setiap orang mendefinisikan diri dan kelompok

mereka masing-masing. Sehingga dengan

demikian identitas dapat disebut sebagai

penanda yang membedakan seseorang dengan

seorang yang lainnya atau sekelompok orang

dengan sekelompok orang yang lainnya.2. Nasional

2. Menurut Anthony D.Smith, nasional/nation

dalam kenyataannya menggambarkan berbagai

elemen dari kolektivitas, yang tidak hanya

melalui cara dimana identitas nasional dapat

dikombinasikan dengan berbagai jenis identitas

seperti kelas sosial, agama, atau etnik. Nation

juga menggambarkan perubahan nasionalisme,

ideologi, dengan ideologi-ideologi lain seperti

liberalisme, fasisme, dan komunisme.3. Identitas Nasional

3. dentitas Nasional menyiratkan sebuah

konsepsi kesamaan yang kompleks dan skema

persepsi dari disposisi kesamaan emosional dan

sikap, dan kesamaan perilaku yang secara

kolektif diinternalisasi melalui sosialisasi seperti

melalui pendidikan, politik, media, dan berbagai

praktek-praktek kehidupan sehari-hari.

Perspektif identitas nasional ini dipertajam dan

dibentuk oleh negara, politik, institusi-institusi,

media, dan praktek-praktek sosial sehari-hari,

dan kondisi-kondisi sosial dan material.

Identitas nasional memiliki peran-peran sebagai

berikut:

- Identitas nasional menandari ikatan-ikatan

solidaritas antara anggota komunitas

- secara teritori, identitas nasional

mendefinisikan sebuah ruangan yang pasti

yang didalamnya semua anggota harus hidup,

bekerja, dan berdoa.

- secara ekonomi, identitas nasional memiliki

peran untuk mengontrol sumber daya ekonomi,

mengelaborasi pembagian kerja, dan

mendorong mobilitas barang-barang dan

tenaga kerja.

- secara politik, identitas nasional memiliki

peran untuk personal politik, mengatur

aturan-aturan politik, dan memilih

pemerintahan.

- Identitas nasional memiliki peran yang

berkaitan dengan melegitimasi hak-hak &

kewajiban- kewajiban warga negara.

- Identitas nasional juga memiliki peran untuk

memenuhi tindakan-tindakan,

interaksi-interaksi yang lebih intim dari semua

individu dalam komunitas.

- Identitas nasional menyediakan ikatan-ikatan

sosial antara individu-individu dan kelas-kelas

dengan menyediakan berbagai macam hal.

- Identitas nasional juga menyediakan sebuah

sarana yang kuat bagi setiap anggota warga

bangsa untuk menempatkan diri mereka di

dunia melalui keunikan mereka sebagai satu

bangsa.

Dimensi-dimensi identitas nasional mencakup

beberapa dimensi yaitu:

- dimensi psikologis, muncul dari kesadaran

pembentukan sebuah kelompok yang

didasarkan pada kedekatan yang menyatukan

semua orang yang merasa memiliki bangsa

- dimensi budaya, berkaitan dengan nilai-nilai

kepercayaan-kepercayaan, adat istiadat,

kesepakatan-kesepakatan,

kebiasaan-kebiasaan, bahasa dan

praktek-praktek yang diteruskan kepada

anggota-anggota baru yang menerima

budaya dari sebuah bangsa.

- dimensi historis, berkaitan dengan

kebangsaan warga bangsa terhadap akar-akar

sejarah.

- dimensi teritori, berkaitan dengan wilayah

yang menjadi tanah tumpah darah bagi semua

warga bangsa.

- dimensi politik, berkaitan dengan bagaimana

para penyelenggara negara dipilih, lalu

kemudian memerintah.

Anthony D.Smith mengidentifikasi adanya 5

karakteristik identitas nasional yaitu:

- sejarah wilayah dan tanah air.

- ingatan sejarah dan mitos yang sama.

- sebuah kebersamaan, budaya massa publik.

- adanya hak-hak dan kewajiban yang sama

bagi semua anggota.

- ekonomi bersama dengan mobilitas teritorial

bagi semua anggota.Menurut Kolakowski, identitas nasional

dikarakteristik oleh 5 elemen berikut:

- national spirit = mengekspresikan

bentuk-bentuk budaya dari hidup dan

perilaku-perilaku kolektif yang diekspresikan

pada saat-saat krisis.

- historical memory = memori kolektif dari

semua warga komunitas bangsa tentang sejarah

mereka.

- anticipation and future orientation = cara

mengembangkan potensi-potensi serta

menghadapi tantangan-tantangan yang ada di

masa mendatang.

- national body = mengurus berbagai keperluan

yang ada di dalam sebuah bangsa.

- nameable beginnings = pendiri bangsa.Rubert de Ventos menganalisa karakteristik

identitas nasional berdasarkan faktor-faktor

interaksi historis yang memunculkan identitas

nasional, yang terdiri dari:

- primary factors, seperti etnisiti, teritori,

bahasa, agama, dan sebagainya.

- generative factors, seperti kemajuan

komunikasi dan teknologi, formasi kota-kota,

munculnya tentara-tentara modern.

- induced factors, seperti kondifikasi bahasa

dalam tata yang resmi, berkembangnya

birokrasi & sistem pendidikan nasional.

- reactive factors, seperti mempertahankan

identitas yang ditelan oleh

kelompok-kelompok / institusi-institusi

dominan.

Identitas pada dasarnya merupakan sebuah

konstruksi sosial, politik, dan sejarah. Konstruksi

ini terjadi baik melalui interaksi sosial maupun

terjadi melalui proses-proses yang bersifat

institusional seperti pendidikan dan lain

sebagainya

Identitas nasional dibentuk oleh berbagai

elemen-elemen seperti teritori, sejarah budaya,

politik, ekonomi, dan sejarah. Elemen-elemen

ini bersifat unik yang menandai perbedaan

antara satu bangsa dengan bangsa yang

lainnya. Melalui identitas nasional, semua warga

bangsa memiliki perasaan kesamaan dan

membangun solidaritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun