Indonesia sebagai sebuah bangsa memiliki
identitas nasionalnya sendiri. Sebuah identitas
yang membedakan Indonesia dari
bangsa-bangsa lainnya di dunia ini.
Sebuah identitas yang tidak dimiliki oleh
bangsa-bangsa lainnya. Keberagaman agama,
ras, dan etnis membentuk ke Indonesiaan.
Identitas seperti ini tentu saja menjadi bagian
penting dari keunikan Indonesia sebagai
sebuah bangsa.
Pengertian Identitas Nasional
1. Identitas
Identitas berkaitan dengan konsep dimana
setiap orang mendefinisikan diri dan kelompok
mereka masing-masing. Sehingga dengan
demikian identitas dapat disebut sebagai
penanda yang membedakan seseorang dengan
seorang yang lainnya atau sekelompok orang
dengan sekelompok orang yang lainnya.2. Nasional
2. Menurut Anthony D.Smith, nasional/nation
dalam kenyataannya menggambarkan berbagai
elemen dari kolektivitas, yang tidak hanya
melalui cara dimana identitas nasional dapat
dikombinasikan dengan berbagai jenis identitas
seperti kelas sosial, agama, atau etnik. Nation
juga menggambarkan perubahan nasionalisme,
ideologi, dengan ideologi-ideologi lain seperti
liberalisme, fasisme, dan komunisme.3. Identitas Nasional
3. dentitas Nasional menyiratkan sebuah
konsepsi kesamaan yang kompleks dan skema
persepsi dari disposisi kesamaan emosional dan
sikap, dan kesamaan perilaku yang secara
kolektif diinternalisasi melalui sosialisasi seperti
melalui pendidikan, politik, media, dan berbagai
praktek-praktek kehidupan sehari-hari.
Perspektif identitas nasional ini dipertajam dan
dibentuk oleh negara, politik, institusi-institusi,
media, dan praktek-praktek sosial sehari-hari,
dan kondisi-kondisi sosial dan material.
Identitas nasional memiliki peran-peran sebagai
berikut:
- Identitas nasional menandari ikatan-ikatan
solidaritas antara anggota komunitas
- secara teritori, identitas nasional
mendefinisikan sebuah ruangan yang pasti
yang didalamnya semua anggota harus hidup,
bekerja, dan berdoa.
- secara ekonomi, identitas nasional memiliki
peran untuk mengontrol sumber daya ekonomi,
mengelaborasi pembagian kerja, dan
mendorong mobilitas barang-barang dan
tenaga kerja.
- secara politik, identitas nasional memiliki
peran untuk personal politik, mengatur
aturan-aturan politik, dan memilih
pemerintahan.
- Identitas nasional memiliki peran yang
berkaitan dengan melegitimasi hak-hak &
kewajiban- kewajiban warga negara.
- Identitas nasional juga memiliki peran untuk
memenuhi tindakan-tindakan,
interaksi-interaksi yang lebih intim dari semua
individu dalam komunitas.
- Identitas nasional menyediakan ikatan-ikatan
sosial antara individu-individu dan kelas-kelas
dengan menyediakan berbagai macam hal.
- Identitas nasional juga menyediakan sebuah
sarana yang kuat bagi setiap anggota warga
bangsa untuk menempatkan diri mereka di
dunia melalui keunikan mereka sebagai satu
bangsa.
Dimensi-dimensi identitas nasional mencakup
beberapa dimensi yaitu:
- dimensi psikologis, muncul dari kesadaran
pembentukan sebuah kelompok yang
didasarkan pada kedekatan yang menyatukan
semua orang yang merasa memiliki bangsa
- dimensi budaya, berkaitan dengan nilai-nilai
kepercayaan-kepercayaan, adat istiadat,
kesepakatan-kesepakatan,
kebiasaan-kebiasaan, bahasa dan
praktek-praktek yang diteruskan kepada
anggota-anggota baru yang menerima
budaya dari sebuah bangsa.
- dimensi historis, berkaitan dengan
kebangsaan warga bangsa terhadap akar-akar
sejarah.
- dimensi teritori, berkaitan dengan wilayah
yang menjadi tanah tumpah darah bagi semua
warga bangsa.
- dimensi politik, berkaitan dengan bagaimana
para penyelenggara negara dipilih, lalu
kemudian memerintah.
Anthony D.Smith mengidentifikasi adanya 5
karakteristik identitas nasional yaitu:
- sejarah wilayah dan tanah air.
- ingatan sejarah dan mitos yang sama.
- sebuah kebersamaan, budaya massa publik.
- adanya hak-hak dan kewajiban yang sama
bagi semua anggota.
- ekonomi bersama dengan mobilitas teritorial
bagi semua anggota.Menurut Kolakowski, identitas nasional
dikarakteristik oleh 5 elemen berikut:
- national spirit = mengekspresikan
bentuk-bentuk budaya dari hidup dan
perilaku-perilaku kolektif yang diekspresikan
pada saat-saat krisis.
- historical memory = memori kolektif dari
semua warga komunitas bangsa tentang sejarah
mereka.
- anticipation and future orientation = cara
mengembangkan potensi-potensi serta
menghadapi tantangan-tantangan yang ada di
masa mendatang.
- national body = mengurus berbagai keperluan
yang ada di dalam sebuah bangsa.
- nameable beginnings = pendiri bangsa.Rubert de Ventos menganalisa karakteristik
identitas nasional berdasarkan faktor-faktor
interaksi historis yang memunculkan identitas
nasional, yang terdiri dari:
- primary factors, seperti etnisiti, teritori,
bahasa, agama, dan sebagainya.
- generative factors, seperti kemajuan
komunikasi dan teknologi, formasi kota-kota,
munculnya tentara-tentara modern.
- induced factors, seperti kondifikasi bahasa
dalam tata yang resmi, berkembangnya
birokrasi & sistem pendidikan nasional.
- reactive factors, seperti mempertahankan
identitas yang ditelan oleh
kelompok-kelompok / institusi-institusi
dominan.
Identitas pada dasarnya merupakan sebuah
konstruksi sosial, politik, dan sejarah. Konstruksi
ini terjadi baik melalui interaksi sosial maupun
terjadi melalui proses-proses yang bersifat
institusional seperti pendidikan dan lain
sebagainya
Identitas nasional dibentuk oleh berbagai
elemen-elemen seperti teritori, sejarah budaya,
politik, ekonomi, dan sejarah. Elemen-elemen
ini bersifat unik yang menandai perbedaan
antara satu bangsa dengan bangsa yang
lainnya. Melalui identitas nasional, semua warga
bangsa memiliki perasaan kesamaan dan
membangun solidaritas.