Mohon tunggu...
Galih Satria H
Galih Satria H Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar menulis

ASN milineal yang sangat mendambakan proses kerja terbuka terhadap fleksibilitas,kreatifitas,dan inovasi.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Lewat Doa Seorang ibunda

21 Juli 2016   11:21 Diperbarui: 21 Juli 2016   12:14 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud no. 1536. Syaikh Al Albani katakan bahwa hadits ini hasan).

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

Tidak doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 1797).

Beberapa dari kita yang beragama islam mesti sering mendengar  atau mengetahui hadist tersebut.Ini terjadi kepada saya.Dan saya sangat percaya akan hadis tersebut.

Saya dari lahir beragama islam tetapi ilmu agama saya sangatlah kurang,jujur saja bahkan sholat pun masih bolong-bolong.Orang bilang saya ini termasuk katagori islam KTP,saya akui dan saya maklumi hal itu.Tapi semua itu berubah karena sesuatu (saya menyebutnya dengan magic) terjadi kepada saya.Cerita berawal ketika saya berada dalam titik terendah kehidupan saya beberapa tahun yang lalu.Saya telah lulus sebagai ahli madya bidang ilmu akuntansi (yang menurut orang-orang bidang ilmu saya membutuhkan banyak karyawan) tetapi saya masih saja menganggur.Rasa frustasi,cemas,takut menghinggapi diri saya,kenapa? karena saya ini anak laki-laki pertama di dalam keluarga saya yang diharapkan  bisa membantu memperbaiki kondisi keuangan keluarga saya,minimal saya mampu mencukupi biaya kehidupan saya sendiri (uang pulsa,uang bensin,makan sendiri,uang saku,dll) tetapi saya malah belum mampu seperti yang diharapkan.Beberapa sahabat saya mulai mendapatkan pekerjaan pertamanya dan mulai menghilang sedikit demi sedikit dan bahkan ada yang mulai putus komunikasi dengan saya.Saya merasa sendirian,dan menganggap alloh tidak adil terhadap saya dan tidak membantu saya.Hampir kepikiran saya untuk mengakhiri semuanya (alias bunuh diri) tapi pikiran itu saya urungkan karena saya masih belum tuntas pada kehidupan ini.Saya juga masih harus membuat kedua orang tua saya tenang di masa tuanya kelak.

Beberapa surat lamaran saya tak kunjung mendapat respon dari berbagai perusahaan yang saya lamar.Orang bilang,itu belum menjadi rejeki saya semakin membuat saya putus asa dan lelah untuk ikut rekrutmen.

Malam itu saya curhat kepada ibu saya,ibu saya memberikan beberapa nasehat yang sebetulnya telah saya lakukan tapi selalu saya belum berhasil.Bahkan saya hampir berucap kalau saya akan mencari tuhan lain selain alloh (naudzubillah..) tapi ibu saya bilang "nanti ibu bantu doa untuk kamu ya le....(sebutan  untuk anak laki-laki di jawa),kamu jangan patah semangat dan tidak baik ngomong seperti itu.saya menangis mendengarnya (saya hampir gak pernah menangis,terakhir nangis ketika nenek saya meninggal itupun kelas 2 smp).Selepas itu saya langsung sholat tobat karena sudah suudzon kepada alloh.saya disuruh memperbaiki sholat saya sembari ibu saya membantu lewat doa.Ibu saya tidak pernah absen puasa sunnah,sholat tahajud,sholat dhuha demi anaknya.Dan benar saja,seminggu kemudian angin perubahan pun berhembus.

Teman satu kampus tante saya adalah seorang pejabat di salah satu instansi pemerintahan,beliau menghubungi tante saya,awalnya hanya tanya kabar,kemudian tante saya menceritakan bahwa keponakannya (saya) baru wisuda dari sebuah kampus akademi akuntansi sampai sekarang masih mencari kerja.Teman tante saya tersebut mengabari kalau kantornya butuh tenaga adminstrasi,dan disuruh memasukkan lamaran ke kantornya.Siang harinya tante saya memberitahukan lowongan tersebut kepada saya.Dan saya langsung membuat lamaran dan langsung memasukkan lamaran tersebut sesuai dengan arahan dari tante saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun