Mohon tunggu...
Herrisa Safitri
Herrisa Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

KKN TEMATIK UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Media Pembelajaran untuk Proses Belajar Menyenangkan

26 Juli 2021   01:26 Diperbarui: 26 Juli 2021   01:42 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di masa pandemi Covid-19 ini, seluruh aktivitas yang kita lakukan menjadi terbatas demi mencegah penyebaran virus corona. Dengan demikian pemerintah membuat beberapa kebijakan yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan yaitu dengan mengubah sistem pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan/online) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi No. 1 Tahun 2020.

Pembelajaran yang dilakukan secara daring dapat dilakukan melalui media teknologi pembelajaran komunikasi dan informasi. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, sehingga berdampak pula pada kemajuan media pembelajaran yang digunakan sekarang ini. Berbagai platform juga digunakan didalam pembelajaran daring sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar seperti, Zoom, WhatsApp, Goggle Classroom, dan lain sebagainya. Karena pandemi ini, pembelajaran menjadi tidak efektif khususnya bagi siswa yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Dalam hal penyampaian materi guru juga harus bisa mengemas materi yang akan disampaikan dengan sekreatif mungkin khususnya untuk siswa Sekolah Dasar. Guru dapat membuat media pembelajaran lainnya seperti membuat PowerPoint, video pembelajaran, diagram atau poster yang dapat membantu mengkongkritkan konsep dan membantu dalam memotivasi siswa untuk belajar aktif.

Guru dapat menciptakan dan memanfaatkan media yang tepat dan efisien sehingga pembelajaran terasa menyenangkan dan dapat meningkatkan daya minat belajar siswa. Dengan demikian, dapat membantu tugas guru dan siswa dalam mencapai kompetensi yang ditentukan meskipun pembelajaran dilakukan secara daring.

Lantas apa yang terjadi apabila media pembelajaran tidak diterapkan? Akan mengalami kesulitan dalam mengajar, materi menjadi monoton, siswa sulit mengerti dan memahami materi pembelajaran, siswa akan merasa bosan, siswa akan sulit berpikir. Perlu diterapkannya Fun Learning yang dapat membuat siswa merasa tidak terbebani dan dipaksa untuk belajar. Fun Learning adalah cara belajar menyenangkan yang berpusat pada kondisi psikologis siswa dan atmosfer lingkungan dalam melakukan proses belajar mengajar.

Dengan begitu berikut tips belajar menyenangkan melalui media WhatsApp:

  1. Guru harus mengelola WhatsApp Group (WAG) seperti pada saat mengelola kelas tatap muka, mengirimkan video pembukaan pembelajaraan dimulai dari salam sapa, menanyakan kabar kepada siswa dan meminta siswa untuk menjawab melalui rekaman audio (voice note) sebagai wujud interaksi guru dan siswa
  2. Guru harus memotivasi siswa dan menciptakan suasana yang gembira agar siswa bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan melalui rekaman video
  3. Guru dapat mengajak siswa untuk interaktif, menjelaskan pembelajaran dengan video yang kreatif
  4. Guru meminta siswa untuk mempraktekan pembelajaran dan tugas dengan mengirimkan tugas dalam bentuk video, audio, atau foto yang kreatif
  5. Tugas dan penilaian siswa dikirim melalui WhatsApp Group (WAG)

Sehubung dengan hal tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia sedang melaksanakan KKN Tematik Dalam Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi. KKN ini dilaksanakan di Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, dan melakukan pembimbingan di SDN Juntigirang 01.

Sebagian besar siswa di SDN Juntigirang 01 menggunakan teknologi media pembelajaran dengan platform WhatsApp Group (WAG) dan Google Classroom, karena keduanya mudah untuk digunakan. Kedua platform ini memiliki fungsi yang sama yaitu dapat mengirim gambar, video, dokumen, dan lainnya. Platform ini memudahkan guru dalam memberikan materi dan tugas kepada siswa.

Program yang dilakukan diantaranya, bimbingan pembelajaran daring, membantu administrasi sekolah, bimbingan terhadap guru, siswa, orangtua siswa dan membantu guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa kelas 2 SDN Juntigirang 01. Media pembelajaran yang saya buat terdiri dari video pembelajaran untuk mata pelajaran Matematika, PPKN, Bahasa Indonesia, dan Seni budaya.

Pertama, proses pendampingan dan penguatan pembelajaran daring terhadap guru dilakukan dengan mengirim video pembelajaran yang menarik. Setelah itu, video pembelajaran yang sebelumnya telah dibuat disampaikan kepada siswa melalui WhatsApp Group (WAG). Kedua, proses pendampingan terhadap siswa dilakukan dengan memberikan bantuan kepada siswa dalam mengerjakan tugas melalui WhatsApp Group (WAG) ataupun Zoom. Ketiga, proses pendampingan terhadap orangtua siswa dilakukan dengan memberikan penguatan peran orangtua dalam menghadapi proses pembelajaran daring pada anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun