Ku tinggalkan kebunku yang hijau
Kebun itu semakin gersang
Tapi itu bukan kebunku lagi
Aku hanya melihatnya dari jauh ...
Semoga kembali hijau seperti dulu
Seperti tamanku kini
Semusim lalu
Ku tanam mawar di belukar
Di antara rumput liar
Satu... Dua... kuntumnya mulai mekar
Mawarku mungkin indah di jambangan emas
Yang mereka tawarkan
Mawarku mungkin cantik di tengah jamuan malam
Yang mereka janjikan
Tapi aku pemiliknya ...
Biarlah tetap ku genggam
Hingga tanganku terluka
Karena itu mawarku ...
Cukup, Sudahi saja
Berhentilah menginginkan yang kumiliki