Dalam program penyuluhan ini diharapkan petani kakao di kabupaten Pringsewu dapat lebih mandiri dan produktif dalam mengelola kebun kakao dan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan potensi di daerah nya.'' cokelat saja manis, mengapa kesejahteraan petani kakao tak semanis cokelat'' seperti itulah jargon para peserta SLPHT dan harapan petani kakao Lampung untuk mensejahterakan keluarganya dan membuktikan bahwa kualitas dan kuantitas kakao lampung layak diperhitungan di kancah internasional.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!