Mohon tunggu...
Aymara Ramdani
Aymara Ramdani Mohon Tunggu... Administrasi - Orang yang hanya tahu, bahwa orang hidup jangan mengingkari hati nurani

Sebebas Camar Kau Berteriak Setabah Nelayan Menembus Badai Seiklas Karang Menunggu Ombak Seperti Lautan Engkau Bersikap Sang Petualangan Iwan Fals

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

From Narkopian to Banten

14 Januari 2019   19:04 Diperbarui: 14 Januari 2019   19:31 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Carita kami lewati, sekarang Pantai Anyer aku susuri. Begitu jelas sisa-sisa bangunan , baik villa, rumah, dan warung-warung hancur akibat dahsyatnya terjangan gelombang tsunami ini. Pantai dan Villa Sambolo ada yang begitu parah terdampak. Namun aku inget, Villa Sambolo, tempat #narkopian mengadakan ulang tahun disana, masih tetap utuh. Anyer kami lewati. Kami susuir lagi daerah Caringin menuju Labuan. Menggunakan google maps aku cri posko 1.000 guru dan alhamdulillah. Posko ini masih berantakan dengan bantuan-bantuan dari para donatur yang sangat baik ini. Baju-baju layak pakai yang paling banyak disana. "Assalamualaikum, ucapku. Kang Emi yang masih dimotornya langusng berjabat tangan. Dan aku katakan niatku ini.

dokpri
dokpri
Kami dipersilahkan masuk dan duduk. Dengan seksama mengalir deraslah cerita dari mulut Kang Emi mengenai kejadian yang baru saja diaalaminya. Begitu banyak hal-hal yang luar biasa yang dialkukan oleh Kang Suhaemi ini, dengan membagiakn sembako pada dini hari, turun langsung ke lokasi banjir dan hal-hal positif lainnya, namun masih saja ada orang-orang yang berfikiran picik terhadapnya. 

Ada saja orang-orang yang suka dengan apa yang dilakukannya. Padahal ia bercerita kepadaku, apa yangdialkukannya adalah lillahi taala atau hanya sekadar untuk membantu dan meringankan beban yang menghimpt masyarakat yang terkena musibah ini. Hai para netizen, jika kalian nyinyir saja bisanya tanpa actioan, yang kalian lakukan adalah menciptakan energi negatif kepada tubuh MANUSIA lainnya. STOP NYINYIR, apapun itu.

dokpri
dokpri
Setelah cukup berbicara tentang pengalamannya. Kami menyerahkan secara simbolis sekarung beras dan sekantong plastik sembako. Dan juga kami menitipkan sedikit uang untuk dibelikan kebutuhan sekolah tau apa yang dibutuhkan disana.

Kami pamit untuk mengunjungi kawan kami di Tanjung Lesung yang kabarnya terkena dampak sedikit akibat gelombang ini.

To be bersambung untuk cerita di Tanjung Lesung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun