Keuangan dewasa ini menjadi topik yang seringkali dibahas entah di chanel youtube atau sosial media sepeti tik-tok dan instagram, hal ini menjadi serius dan memang perlu dibahasa karena generasi muda saat ini yang dikenal dengan generasi digital sangat susah mengelola keuangannya dengan alasan self reward, investasi masa muda, kaya di usia muda dan lain sebagainya.
Penting untuk disadari dan diterima bahwa tidak semua orang dapat menjadi kaya secara instan, dan tidak semua orang dapat memiliki kemampuan yang sama dalam biaya, tetapi semua orang memiliki waktu yang sama dan sama-sama dapat berusaha, sehingga kuncinya bukan pada siapa orang tua mereka dan seberapa pintar dia dalam melihat peluang, tetapi terletak pada konsisten, kerja cerdas, dan tidak menyerah.
Menurut beberapa buku personal finance investasi menjadi salah satu cara orang mendapatkan kekayaan selain berbisnis dan bekerja, tentunya pemahan terkait invetasi sebagai seorang investor dan sebagai seorang manajer keuangan berbeda dan memiliki tujuan serta nilai yang berbeda pula, demikian karena corporate finance membahas tentang bagaimana perusahaan membuat keputusan investasi, keuangan, dan pengelolaan aset dengan tujuan meningkatkan kekayaan pemilik bisnis, sedangkan personal finance adalah bagaimana seseorang membuat keputusan keuangan yang strategis, efektif dan efisien untuk tujuan keuangan personal yang dibuat.
Kekeliruan mendasar dari generasi muda saat ini adalah tidak melihat hubungan antaran personal finance dan corporate finance, hubungan tersebut yaitu jika memang seseorang ingin kaya dengan berinvestasi di saham dan obligasi, maka perlu diketahui bagaimana manajer mengelola keuangan perusahaan, dalam bahasa lain investor yang menggunakan analisis fundamental.
Generasi muda saat ini karena ingin kaya dengan instan, tanpa mereka sadari mereka hanya melakukan trading atau investasi jangka pendek dengan mengandalkan keuntungan instan dari selisih harga beli dan harga jual, dan hal ini adalah kekeliruan. Menurut penjelasan sebelumnya tentang hubungan antaran personal finance dan corporate finance, investasi adalah jangka panjang bukan jangka pendek, dan menurut buku the intelegent investor karya benjamin braham, investasi bukan membahasa tentang keuangan saja tetapi tentang mental dan sikap investor.
Sehingga sebagai generasi muda yang melek akan digital perlu juga memahami keuangan tidak hanya dari segi pesonal tetapi juga dari segi corporate jika ingin kaya dengan cara investasi di saham dan obligasi, tentunya menjadi berbeda jika hanya mengandalkan strategi kebutuhan dan keinginan atau saving saja, dan juga cara saving menjadi kurang menguntungkan jika melihat dari inflasi yang merubah nilai uang di masa depan atau daya belinya.