Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Blogger - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pintar dan Bijaklah Mengatur Keuangan Selama Pandemi

4 November 2020   10:00 Diperbarui: 4 November 2020   10:02 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : MayBank Indonesia

Dari segi positif, aktivitas digital memang membantu masyarakat untuk beradaptasi dengan pola kebiasaan baru namun, kemudahan yang didapat rupanya juga dibarengi dengan tantangan baru berupa peningkatan perilaku konsumtif di tengah masyarakat.

Jika kondisi seperti ini terjadi secara terus menerus tentu mengganggu kondisi personal keuangan baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.  Dana yang seharusnya bisa disisihkan untuk tabungan serta investasi tak terasa habis begitu saja entah ke mana.

Rupanya istilah menabung di masa pandemi tidak semudah menyanyikan lagu masa kecil milik Saskia dan Geofanny:

Bing beng bang yok kita ke bank, bang bing bung yok kita nabung

Mau ke bank e.... lagi social distancing, pengen nabung e..... uang sudah habis untuk beli Brompton, he. 

Pergi ke bank ketika pandemi tidak lagi menjadi opsi yang menyenangkan bahkan perlu diminimalisir. Sementara kebutuhan masyarakat akan akses perbankan justru sangat dibutuhkan. Dilema semacam ini akan terus kita temui selama masa pandemi belum berakhir.


Bentuk adaptasi bank di masa pandemi

Selama pandemi, pihak bank sendiri melakukan upaya adaptasi terhadap berbagai kebijakan pemerintah berupa pengurangan jam operasional, menutup beberapa kantor cabang sementara, menggunakan interaksi non face to face serta meningkatkan promosi layanan digital.

Saya jadi teringat kalimat Bapak Michel Hamilton, Chief Strategy, Transformation dan Digital Officer dalam webinar Kopiwriting Maybank 21 Oktober lalu, "Kita pengen akses keuangan itu ramah, kita maunya akses keuangan itu mudah dan gampang diakses oleh masyarakat."

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Setuju sekali. Terlebih di masa pandemi seperti ini, evolusi digital khususnya di dunia perbankan memang sangat diperlukan. Kita maunya apa-apa bisa diakses dengan mudah dan bisa dilakukan di rumah saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun