Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Blogger - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tahun Ini Kami Tidak Nyekar

18 Mei 2020   21:45 Diperbarui: 18 Mei 2020   21:46 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebaran identik dengan kebahagiaan bisa berkumpul bersama keluarga. Tak hanya dengan mereka yang masih hidup kami juga ingin membagi kebahagiaan tersebut dengan mengunjungi makam sanak keluarga yang sudah lebih dulu pergi untuk mengirim doa.

Ketika berada di makam, ada adat serta tata cara yang di pegang teguh oleh orang-orang seperti mengucap salam ketika masuk serta tidak melangkahi gundukan makam. Di sana kita juga harus berjalan berhati-hati karena banyak makam tua yang mulai tak terlihat dan rata dengan tanah. Kami juga tidak berbicara dengan suara keras, tertawa berlebihan pula menghindari ucapan-ucapan yang kurang baik. Segala hal tersebut kami percaya sebagai unggah ungguh atau sopan santun terhadap ahli kubur.

Begitulah kebiasaan serta tradisi yang selalu kami jalani menjelang lebaran. Karena tahun ini kami tidak mudik dan ada anjuran social distancing maka tradisi nyekar terpaksa absen dulu. Kirim doa terhadap ahli kubur dilakukan di rumah masing-masing.

Meski tidak ada kegiatan ke pasar bunga  serta tabur bunga namun esensi dari nyekar masih bisa dilakukan yaitu mengirim doa. Ziarah bisa tetap dilakukan nanti, ketika himbauan untuk social distancing sudah tidak lagi diberlakukan.

Meski banyak hal berubah namun masih ada saja yang bisa disyukuri yaitu kita masih diberi kesehatan sehingga masih bisa mengirim doa bagi mereka yang sudah mendahului.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun