Mohon tunggu...
ANANDITA PUTRI RAHMADHANI
ANANDITA PUTRI RAHMADHANI Mohon Tunggu... Perawat - mahasiswa

hobi nonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Agama dalam Kesehatan Mental

29 Januari 2023   18:23 Diperbarui: 29 Januari 2023   18:27 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kualitas kehidupan seseorang sangat dipengaruhi oleh kesehatan, jika terdapat masalah kesehatan baik fisik maupun mental maka kualitas hidup akan rusak dan tidak tertata.  Menurut National Alliance of Mental Illness (2015) gangguan mental adalah suatu keadaan dimana seorang individu mengalami gangguan pada pemikiran, perasaan, mood, kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan fungsi sehari-hari. Menurut WHO, gangguan mental telah mengenai 10-20% anak-anak dan remaja di seluruh dunia. 

Setengah dari seluruh kejadian gangguan mental tersebut bermula dari usia 14 tahun. Gangguan mental pada remaja dapat mempengaruhi kondisi pikiran, perasaan dan mood seseorang. Selain itu, gangguan mental juga berpengaruh terhadap fungsi sehari-hari individu dan kemampuan individu tersebut dalam berinteraksi dengan orang lain, penggunaan obat-obatan terlarang bahkan apabila tidak ditangani dengan benar gangguan kesehatan mental dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan kejiwaan / skizofrenia.

Agama sebagai terapi kesehatan mental dalam islam sudah ditunjukkan secara jelas dalam ayat-ayat Al-Quran, di antaranya yang membahas tentang ketenangan dan kebahagiaan adalah (QS. An Nahl 16:97) yang Artinya : "Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang Telah mereka kerjakan" Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.

Dalam hukum syara'  shalat akan sah jika seorang muslim telah menunaikan wudhu. Air yang suci dan dapat mensucikan menjadi media wajib untuk berwudhu. Sholat memiliki pengaruh yang sangat efektif untuk mengobati rasa sedih dan gundah yang menekan manusia. Melalui shalat, kepribadian seseorang akan terbimbing dalam menyikapi berbagai persoalan kehidupan. Tidak mudah putus asa bila mengalami kegagalan.

Setelah solat yang biasa di lakukan adalah berdzikir. Alquran menjelaskan begitu penting melakukan dzikir untuk menentramkan hati hamba-Nya yang beriman. Disebutkan dalam firman Allah swt surat ar-Ra'ad: 28."(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram".

Di beberapa tempat telah dibuka pusat-pusat pengobatan ruhani atau pengobatan yang menggunakan Alquran. Pengobatan tersebut biasa dikenal dengan istilah ruqyah syar'iah. Namun, secara umum sebagian masyarakat memandang ruqyah sebagai bentuk terapi atau pengobatan alternatif guna membantu kesembuhan dari penyakit yang disebabkan gangguan jin atau roh jahat di dalam tubuh manusia.

Kemudian, terdapat ibadah yang di lakukan setahun sekali yaitu puasa. Puasa merupakan sarana latihan untuk menguasai dan mengontrol motivasi atau dorongan emosi, serta menguatkan keinginan untuk mengalahkan hawa nafsu dan syahwat. Selain itu, kesabaran menahan rasa lapar dan dahaga membuat seseorang yang berpuasa merasakan penderitaan orang lain yang serba kekurangan. Sehingga muncul rasa kasih sayang terhadap sesama dan mendorong untuk membantu fakir miskin.

Agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dari berbagai kasus yang ada justru banyak penderita kejiwaan yang disembuhkan dengan pendekatan agama. Hal ini membuktikan bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang ber-Tuhan dan akan kembali ke-Tuhan pada suatu saat. Dalam Al-Quran banyak sekali yang menjelaskan tentang kesehatan. Ketenangan jiwa dapat dicapai dengan zikir (mengingat) Allah. Rasa taqwa dan perbuatan baik adalah metode pencegahan dari rasa takut dan sedih.

ANANDITA PUTRI

202210420311007

PSIK-B

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun