Mohon tunggu...
Evinola
Evinola Mohon Tunggu... Lainnya - ASN

Berbuat dan Bermanfaat Bagi Orang Lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dilema Menjadi Guru Abad 21

14 April 2019   22:03 Diperbarui: 14 April 2019   22:33 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini telah memaksa kita untuk ikut terbawa arus, mengikuti kemana aliran tuntutan kebutuhan hidup, tidak terkecuali di dunia pendidikan. Dunia pendidikan sebagai salah satu center untuk memperoleh ilmu pengetahuan di tuntut untuk dapat memenuhi itu semua. Guru merupakan unsur penting dalam suatu proses pendidikan. Proses pembelajaran siswa sangat dipengaruhi oleh kualitas yang dimiliki oleh guru.

Peran guru dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengaevaluasi setiap peserta didik masih sangat dibutuhkan dalam membentuk karakter anak untuk menjadi pribadi -- pribadi yang dapat menghadapi segala situasi dalam memenuhi tuntutan hidup di jaman milenial ini. Akan tetapi kemajuan teknologi saat ini hampir bisa mengalahkan peran guru dalam mengajarkan dan mentransfer ilmu bagi anak -- anak pra remaja. Peluang itu menjadi lebih besar karena anak -- anak tersebut punya waktu yang cukup banyak untuk belajar dari media internet. Lalu apa fungsi guru saat ini ?

Dengan model -- model pembelajaran yang banyak menuntut siswa untuk aktif dan mandiri akan memunculkan situasi dimana guru akan berperan sebagai mitra kerja atau sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa, Kesempatan ini membuka peluang kepada siswa untuk dapat berkreasi memecahkan persoalan -- persoalan yang berkaitan dengan materi.

Bukanlah perkara gampang memenuhi tuntutan menjadi guru abad 21. Kompetensi yang dimiliki guru -- guru sekarang, berasal dari pengetahuan yang diperolehnya saat masih menuntut ilmu di perguruan tinggi dimasanya, yang mana berbeda dengan tuntutan pendidikan sekarang. Bahkan masih banyak kita jumpai guru yang tidak memiliki laptop dan dalam melaksanakan kewajibannya disekolah hanya berbekal dengan buku. Siswa yang biasa bermain dengan dunia internet, akan mudah merasa jenuh dalam belajar bila guru hanya menggunakan media buku sebagai sumber belajar. Oleh sebab itu guru harus mengimbangi kemampuannya dalam mengelola kelas dengan kemampuan siswa.

Menghilangkan budaya lama guru membutuhan skill yang harus diimbangi dengan kreatifitas guru yang tinggi dalam merencanakan pembelajaran, pemilihan model pembelajaran, memahami karakter siswa dan media belajar yang tepat dan menarik. Dalam misi pendidikan mencetak generasi 4.0. Bukan hanya siswa yang dituntut untuk memiliki kemampuan lebih dalam materi yang dibarengi dengan penguasaan teknologi dan jaringan, akan tetapi guru juga di harapkan dapat mengimbangi tuntutan perkembangan teknologi tersebut.

Kalau dipandang dari segi positifnya, keberadaan ICT sangatlah membantu pekerjaan para guru, media interaktif berbasis web dan media social seperti proquest, wiki, podcast, blog, merupakan sarana belajar dalam komunitas di seluruh penjuru dunia. Akan tetapi keterbatasan guru yang memiliki peran ganda di rumah dan di sekolah sering dijadikan sebagai alasan untuk meng-update kompetensi yang dimilikinya.

Ada banyak persoalan yang menyertai peningkatan profesionalisme guru menuju pendidikan Abad 21 diantaranya ;

  • Masalah komitmen guru, Tidak sedikit yang memilih peluang profesi guru semata -- mata hanya sebagai mencari kerja, bukan di dasarkan atas minat dan keinginan untuk menjadi guru.
  • Guru tidak memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan membuat siswa berpikir kritis dan mampu meyelesaikan persoalan -- persoalan kelas.
  • Ketidak mampuan guru untuk mengembangkan kreatifitasnya untuk memunculkan kreatifitas siswa.
  • Guru tidak memiliki kemampuan dan keterampilan memanfaatkan keberadaan ICT sebagai salah satu sarana belajar yang menyenangkan
  • Kemampuan menjadikan sarana ICT sebagai bagian dari pembentuk karakter siswa yang berwawasan teknologi.
  • Kemampuan penguasaan ICT oleh guru tidak diimbangi dengan ketersediaan sarana dan prasarana belajar disekolah

Teknologi yang ada bukanlah hal yang pokok dalam pembelajaran akan tetapi lebih kepada sebuah sarana dan media belajar. Peran guru sebagai pencetak pribadi pribadi yang berkualitas baik dalam pengetahuan, keterampilan maupun akhlak, tidak dapat tergantikan. Disamping itu, guru juga harus terus mengasah kemampuan dan menambah kompetensinya agar tidak terlindas dengan tuntutan jaman yang terus berkembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun