Mohon tunggu...
Tri Azzuhud
Tri Azzuhud Mohon Tunggu... -

Guru yang sedang belajar menjadi guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Trik dan Taktik Mengajar (2. Punggung dengan Punggung)

18 September 2013   08:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:44 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ini kegiatan  yang mudah diterapkan dan menyenangkan yang mendorong kemampuan verbal, mendengar, pengamatan, pemahaman dan keraj sama. Apa lagi yang anda mau?

Bagaimana?

1.Siswa duduk berpasangan “punggung dengan punggung” – sandaran kursi sebaiknya bersentuhan sehingga para siswa cukup dekat untuk saling mendengarkan di antara keramaian yang ada. Mereka memutuskan siapa yang A dan siapa yang B.

2.A diberi materi visual, yang dia pegang dekat dadanya (sehingga pasangan mata yang penasaran di sekililing ruangan tidak dapat melihatnya). B diberi selembar kertas polos dan pensil.

3.A menjelaskan visualnya kepada B, sedangkan B menggambarnya, dengan tujuan membuat tiruan yang sempurna dalam ukuran, bentuk dan detail lengkap dengan labelnya. Tidak boleh mengintip ! pemberi penjelasan tidak boleh menggambar di udara dengan jari!

4.Ini merupakan latihan kerja sama. B dapat bertanya sebanyak yang di suka dan tugas A menolong sebanyak mungkin.

5.Saat waktu habis, pasangan tersebut membandingkan yang asli dengan upaya tiruannya.

6.Pasangan bertukar tugas dan mencobanya lagi, dengan menggunakan materi lain, dengan B menjelaskan dan A menggambar.

Aplikasi

a.Hampir setiap material visual, seperti foto pemandangan, pemukiman, monument bersejarah, karya seni, peta, baju mode, bangunan religious.

b.Geografi- diagram dari berbagai jenis gunung api, peta.

c.Geometri dan trigonometri, dengan memberikan detail tepat tentang sudut, panjang garis, diameter.

d. Perangkat ilmiah, diagram sirkuit, sketsa peralatan.

e.Juga di sains, salah seorang menjelaskan ke pasangannya apa yang dapat mereka lihat di mikroskop.

f.Denah, peta dan diagram alir.

g.Latihan ini dapat dilakukan dalam bahasa asing. Contohnya, potongan melintang dari sebuah rumah yang menunjukkan posisi berbagai ruangan atau rute di sebuah denah kota atau barang-barang di rak-rak kulkas atau perabot dalam ruangan atau deskripsi tentang orang.

h.Desain teknologi – untuk menarik perhatian pada fitur dari berbagai desain sebelum merancang tugas, misalnya bermacam-macam wajah jam.

Mengapa Melakukannya?

1.Belajar yang bertahan lama muncul melalui perhatian yang focus pada detail dan melalui usaha untuk menggunakan bahasa yang tepat.

2.Kecakapan mendengarkan dan bertanya dikembangkan dengan sengaja- ini adalah dua di antara bahan-bahan yang penting untuk belajar mandiri yang efektif

3.Intelegensi visual dan interpersonal diperlukan. Dengan meniadakan kebutuhan akan membaca dan menulis, kegiatan ini komperhensif.

4.Mereka yang mempunyai cara belajar visual merasa puas.

5.Ini adalah latihan dalam kerja sama – tiap siswa bergantung pada lainnya untuk sukses. Ini merupakan kesempatan yang bagus untuk meminta siswa bekerja dalam kombinasi yang “tidak biasa” yang melintas keterbatasan persahabatan biasa dan jenis kelamin.

Variasi

1.Cobalah kegiatan ini dengan kertas grafik, sehingga mengundang siswa untuk menggunakan koordinat untuk mencapai keakuratan.

2.Cobalah ini berhadapan bukan saling memunggungi dengan kertas disembunyikan di belakang karton atau buku. Dengan ini siswa memperoleh manfaat dari kontak mata, tetapi tidak diperbolehkan menggunakan isyarat atau menggambar bentuk di udara. Pemberi penjelasan sebaiknya tidak dapat melihat pekerjaan penggambar selama proses berlangsung.

3.Setelah beberapa lama, hentikan proses dan bahas dengan kelas istilah teknis yang diperlukan oleh kegiatan ini, misalnya apex, equilateral, isosceles. Buat daftar istilah dan artinya di papan – ini mengahsilkan bank kata, yang mendukung belajar bahasa dan aplikasi. Para siswa kemudian kembali ke aktivitas dan diharapkan menggunakanlebih banyak bahasa teknis. Berkelilinglah dan pastikan mereka melakukannya!

4.Gunakanlah kegiatan ini untuk model tiga dimensi – misalnya papan sirkuit, model plastic, patung kawat.

5.Gunakan OHP untuk menampilkan gambar. Satu pasangan menghadap layar lainnya membelakanginya.

Sumber : Trik dan Taktik Mengajar (Strategi Meningkatkan Pencapaian Pengajaran di Kelas), Paul Ginnis. 2008


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun