Mohon tunggu...
Vania Kholilah
Vania Kholilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UMM

Mahasiswa Baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur

19 September 2021   22:52 Diperbarui: 19 September 2021   23:20 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Vania Kholilah

Nim : 202110230311280

 

 

INSECURITY

Pernahkah kamu merasa tidak percaya diri? Seberapa seringkah kamu merasa bersalah dan selalu menyalahkan sesuatu yang tidak dapat kamu kendalikan? Jika kamu merasakan hal tersebut kamu berada di artikel yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahasa apa itu rasa insecure, penyebabnya dan bagaimana mengatasinya.

Pengertian Insecure 

Insecure bisa diartikan sebagai rasa takut akan sesuatu yang dipicu oleh rasa tidak puas dan tidak yakin akan kapasitas diri sendiri. Rasa insecure inilah yang pada akhirnya, memicu seseorang ingin terlihat hebat dimata orang lain dalam kata lain membohongi dirinya sendiri. Seseorang yang sedang insecure akan merasa dirinya menjadi bahan tertawaan, memalukan, dan tidak disukai orang lain.

Penyebab seseorang merasa insecure

  • Penilaian buruk dari orang lain
  • Perasaan insecure dapat terjadi ketika dianggap kurang oleh orang lain selama bersosialisasi. Inilah yang menyebabkan orang-orang dengan rasa tidak aman cenderung menghindari kegiatan sosial.
  • Ingin semuanya terjadi dengan sempurna (perfeksionis)
  • Perasaan tanpa jaminan muncul ketika sesuatu terjadi tidak sesuai dengan harapannya. Akibatnya, mereka akan merasa kecewa dan terus-menerus menyalahkan dirinya sendiri. Pada kenyataannya tidak semua keinginan akan tercapai sehingga hal inilah memunculkan rasa menyalahkan diri sendiri atau merasa gagal.
  • Membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.
  • Setiap orang pasti memiliki waktu yang baik dalam kehidupannya, seperti momen kesuksesan, menikah dan lain-lain. Seseorang juga memiliki proses pengembangan yang berbeda. Suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain merupakan hal yang dapat menghambat diri untuk mengembangkan diri.
  • Memandang rendah diri sendiri
  • Hal ini bisa dimaknai ketika mereka memiliki perasaan tdak mampu , pesimis, mudah kecil hati, serta mudah menyerah. Sehingga, seseorang memberi penilaian kurang terhadap dirinya, termasuk pada kompetisi-kompetisi yang dimilikinya

Dampak buruk sikap insecure

  • Rendahnya kesempatan untuk berkembang : selalu merasa bahwa dirinya kurang sehingga menghambat perkembangan potensi dirinya sendiri.
  • Tuntutan untuk menyembunyikan emosi : Menyembunyikan maupun memalsukan emosinya secara sadar untuk mengungkapkan suatu emosi tertentu sehingga benar-benar hilang.
  • Lebih gelisah dan merasa tidak berdaya : Pandangan orang terhadap dirinya dengan mengatakan bahwa dirinya yang tak sempurna membuatnya semakin terpuruk dan semakin tidak bersyukur.

Cara Mengatasi

  • Meningkatkan pemahaman diri : Seseorang bisa diberi pengertian bahwa tidak ada orang yang sempurna dan semua memiliki kekuatan dan kekurangan yang berbeda-beda.
  • Fokus pada hal-hal positif : Perlu mengenali dan mendukung kekuatan diri sendiri. Fokuskan pada kelebihan dan bukan pada kekuatan/kelemahan. Catatlah usaha untuk melakukan hal-hal baik.
  • Fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan bukan pada hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan.
  • Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan tetap bersyukur : Semua orang diciptakan berbeda dan punya porsinya sendiri.
  • Bergaul dengan orang-orang yang dapat membawa dampak positif yang dimana dapat menghargai diri kita.
  • Habiskan waktu luang untuk melakukan hobi atau kegiatan yang disukai serta mempertimbangkan untuk mempelajari keterampilan baru atau melakukan hobi yang selalu ingin kamu coba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun