Barendo artinya adalah pakai renda, biasanya yg diberi renda adalah pakaian, nah pagi ini saya mengajak kompasianer sesuatu yg lain dari yg biasa itu. Kalau orang merenda menggunakan benang, di Sumatera Barat yg pakai renda adalah makanan dalam hal ini telur dan makanannya dinamakan “Talua Barendo” (Telur yg berenda).
Makanan khas Talua Barendo ini hanya ada di Bukit Tinggi, di kedai Nasi Ni Ir, yg terletak lebih kurang 2 Km dari pusat Kota Bukit Tinggi arah ke Payakumbuh di depan sanjai Mintuo. Kalau anda menginap di hotel Pusako, tempat ini hanya berjarak sekitar 1 Km dari simpang jalan menuju Hotel Pusako.
Kalau dilihat dari bahan dan cara masaknya Talua Barendo ini termasuk jenis Telur dadar, Cuma mempunyai beberapa perbedaan dg telur dadar biasa yg memberikan keunikan.
Bila telur dadar biasa padat maka talua barendo renyah dan garing, walau sekarang sebagian besar masyarakat Sumbar sudah memasak mengguakan kompor minyak tanah dan bahkan gas, tapi pembuatan talua barendo masih dilakukan dg memasak menggunakan tungku tradisional dg bahan bakar kayu. Dari segi ukuran talua barendo mempunyai ukuran lebih besar karena dg bahan baku yg lebih banyak.
Yg unik juga adalah bawa Rumah Makan (Kedai Nasi) Ni Ir berada di lokasi yg berdekatan dg bengkel
sekarang talua barendo juga sudah bisa ditemukan di Jakarta antara lain di kedai nasi kapau Juragan, kedai pak ciman, kedai nadi kapau langganan dan lain lain