Di zaman modern ini, Indonesia sering kali menghadapi permasalahan sosial yang salah satunya adalah tentang pengelolaan sampah. Sampah adalah Material atau barang yang telah digunakan oleh masyarakat dan menghasilkan limbah, yang dapat berupa sampah organik, anorganik, maupun limbah berbahaya dan beracun (B3). Pada Kemajuan teknologi di era globalisasi, khususnya dalam bidang mikrokontroler dan sensor, memiliki dampak yang besar pada berbagai sisi kehidupan manusia dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dari perkembangan teknologi ini, diharapkan sampah dapat dikelola dari hulu hingga hilirnya. (Yoni & Hermawan 2019).
Penelitian serupa telah dilakukan sebelumnya di beberapa tempat mengenai mengembangkan alat pemilah sampah otomatis berbasis sensor Arduino untuk membedakan antara sampah logam dan non-logam. Penelitian tersebut menjadi salah satu referensi dalam studi ini untuk pembuatan modifikasi alat pemilah sampah otomatis menggunakan Mikrokontroler ATmega32 sebagai unit pemroses utama, serta memanfaatkan sensor proximity untuk mengidentifikasi perbedaan antara jenis sampah logam, organik, dan anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk menambah tingkat efisiensi alat tentang pemilahan sampah sebelumnya, sistem ini hanya memanfaatkan dua jenis sensor yakni sensor proximity induktif dan sensor proximity kapasitif.
Penjelasan mengenai Sensor Proximity Induksi
Sensor ini berfungsi mendeteksi benda logam tanpa kontak fisik. Sistem kerja sensor ini yaitu degan menghasilkan medan elektromagnetik menggunkan coil (kumparan). Semakin dekat dengan jarak antara target dan sensor, arus induksi yang terbentuk akan semakin besar, yang mengakibatkan beban di rangkaian osilasi juga naik. Sensor akan mengenali prubahan aplitudo osilasi tersebut dan menghasilkan sinyal deteksi sebagai output. Pada sistem ini digunakan sensor proximity induktif tipe Autonics PRL18-DP
Penjelasan mengenai sensor Proximity Kapasitif
Sensor Proximity yang mampu mengenali benda logam maupun non-loga, (plastik,kertas,kayu,air, atau bahan organik). Sistem kerja sensor ini berasarkan perubahan kapasitansi antara pelat sensor dan objek yang mendekat. Krtika objek mendekati permukaan sensor, nilai kapasitansi berubah dan menyebabkan sinyal output aktif. Sensor ini memiliki ciri khas, yaitu sensitif terhadap kelembapan lingkungan sekitar, serta jarak seteksinya lebih pendek daripada sensor induktif.
Mikrokontroler ATmega32