Pada suatu hari, Kirana beserta teman-temannya sedang berdiskusi di koridor sekolah. Temannya yang bernama Ale membuka suara "libur sekolah nanti enaknya jalan-jalan ke mana ya teman-teman?" Yang lain pun mulai berpikir dan mengeluarkan ide mereka, ada yang mengusulkan staycation, ke luar kota, ke cafe-cafe lucu, pantai, dan masih banyak yang lainnya.
Ada satu orang yang bernama Adila, ia mengeluarkan satu ide destinasi yang membuat kita bersorak dan setuju dengan apa yang ia usulkan. Destinasinya yaitu Dufan kami pun langsung mengatur jadwal dan menyiapkan apa saja yang perlu dibawa untuk ke sana. Tak lupa juga kami menyiapkan pakaian apa yang akan kami pakai nanti.
Setelah diskusi yang sangat lama dan ramai itu, kami pun menjalani hari seperti biasanya dengan perasaan yang senang serta tidak sabar menunggu hari itu. Kami juga selalu berangan-angan Bagaimana jika kami sudah sampai di Dufan dan bermain di sana.
Hari demi hari sudah kami lewati, tibalah hari yang ditunggu-tunggu yaitu hari dimana kami akan ke Dufan. Saat Kirana masih berada di dalam mimpinya ada suatu benda yang berbunyi dan bergetar di dalam genggamannya, ternyata itu adalah telepon dari teman-temannya yang sudah bunyi dari 1 jam yang lalu.
Kirana terbangun dari mimpinya dan langsung membuka grup yang sudah ramai itu. "Astaga Sudah jam berapa ini" teriak Kirana sambil bersiap-siap untuk mandi setelah mandi teman-temannya datang ke rumah Kirana karena mereka berjanji akan pergi bersama dari rumah Kirana.
Lalu mereka pun langsung memesan grab untuk pergi ke stasiun. Tak ada satupun grab yang menerima orderan mereka, mereka terlihat resah karena takut telat dan tidak kedapatan jam kereta yang mereka inginkan.
Untungnya ada Om Kirana yang ingin pergi kerja dan tempat kerjanya itu sejalur dengan stasiun mereka. Saat sudah sampai di stasiun mereka pun berterima kasih dan berpamitan kepada Omnya Kirana dan langsung masuk ke dalam kereta yang baru saja tiba, di dalam kereta itu mereka mengobrol dan berfoto-foto.
Sesampainya di sana kami membeli topi dan jas hujan terlebih dahulu, dan langsung masuk ke Dufan, semua Wahana kami mainkan dengan hati yang sangat senang karena Dufan ini adalah destinasi yang sudah kita tunggu selama berhari-hari.
Wahana terakhir yang kita naiki sebenarnya adalah ontang anting, pada saat turun dari Wahana itu salah satu teman Kirana yang bernama Arti baru menyadari bahwa dompet yang ia bawa itu hilang, Arti dan kami pun panik dan segera melapor kepada pihak yang bertanggung jawab di Dufan.
Sambil menunggu kabar dompet itu kami pun beristirahat di wahana istana boneka sambil menghibur Arti yang sedang sedih itu. Tak lama kemudian kami pun ditelepon dan dikabarkan bahwa dompet artis sudah ditemukan kami pun tertawa dan segera mengambil dompet itu.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 06.30, di mana langit sudah gelap pertanda kami harus segera pulang. Akhirnya kami pulang menggunakan grabcar karena kalau menggunakan kereta pasti ramai dan pada akhirnya mereka pun menginap di rumah Kirana karena sudah malam dan besok mereka masih ada hari libur Jadi mereka di izinkan oleh orangtyanya untuk menginap dirumah Kirana. Begitulah hari indah yang telah dijalankan oleh Kirana dan ke-14 temannya itu.