Mohon tunggu...
Kahnza Raissa Y.
Kahnza Raissa Y. Mohon Tunggu... Pelajar

baik kok

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Usaha Kecil Ibu penjual Telur Ayam

3 Oktober 2025   20:42 Diperbarui: 3 Oktober 2025   20:42 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah kampung sederhana, ada seorang ibu rumah tangga yang setiap harinya berjuang membantu perekonomian keluarga melalui usaha kecil berjualan telur ayam. Meskipun perannya di rumah sudah begitu banyak, ia tetap menyisihkan waktu dan tenaga untuk mencari tambahan penghasilan. Kisahnya menjadi inspirasi tentang ketekunan, kesabaran, dan kerja keras.

Setiap pagi, ia sudah bangun sebelum matahari terbit. Setelah menyiapkan sarapan dan kebutuhan anak-anak, ia mulai menata keranjang berisi telur ayam yang baru dibawa dari peternak langganan. Dengan penuh semangat, ia menyusun telur-telur tersebut di rak sederhana di depan rumah yang difungsikan sebagai warung kecil. Senyum hangatnya membuat para pembeli merasa nyaman berbelanja.

Usaha berjualan telur ayam itu bermula dari jumlah yang sedikit. Awalnya, hanya beberapa kilo telur yang ia titipkan di warung tetangga. Namun, karena melihat kebutuhan masyarakat yang tinggi, ia memberanikan diri untuk menjual sendiri. Kini, teras rumahnya berubah menjadi tempat usaha kecil yang ramai didatangi tetangga setiap hari.

Keberhasilan usaha tersebut tidak terlepas dari kejujuran dan sikap ramahnya. Ia selalu menjaga kualitas barang dagangan. Telur yang retak atau cacat tidak pernah dicampur dengan telur segar, melainkan dipisahkan dan dijual dengan harga lebih murah. Kejujuran inilah yang membuat banyak pembeli percaya, bahkan merekomendasikan warungnya kepada orang lain.

Tentu, perjuangannya tidak selalu mudah. Harga telur yang sering naik turun membuat keuntungan tidak menentu. Namun, ia tidak menyerah. Saat harga naik, ia tetap berusaha menjual dengan harga yang wajar agar para tetangga tidak terlalu terbebani. Prinsipnya adalah mencari rezeki sambil tetap menjaga hubungan baik dengan orang sekitar.

Selain berjualan di rumah, ia juga menawarkan layanan antar bagi pembeli yang membutuhkan dalam jumlah banyak. Misalnya, untuk acara hajatan atau syukuran. Cara ini membuat usahanya semakin dikenal dan dipercaya. Sedikit demi sedikit, keuntungan yang ia kumpulkan bisa membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga, membayar biaya sekolah anak-anak, dan bahkan ditabung untuk keperluan mendesak.

Meski usaha itu terlihat sederhana, maknanya begitu besar. Ia membuktikan bahwa ibu rumah tangga tidak hanya berperan dalam mengurus keluarga, tetapi juga bisa berkontribusi dalam perekonomian. Dengan tekad kuat dan kerja keras, usaha kecil seperti berjualan telur ayam mampu memberikan dampak nyata bagi kehidupan sehari-hari.

Lebih dari sekadar berdagang, ia memberikan teladan bagi anak-anaknya bahwa kerja keras dan kejujuran adalah kunci dalam meraih keberhasilan. Telur-telur yang ia susun setiap pagi bukan hanya barang dagangan, melainkan juga simbol perjuangan, cinta, dan pengorbanan seorang ibu demi keluarganya.

Dari kisah ini kita belajar, kesuksesan tidak selalu datang dari usaha besar. Kadang, justru dari usaha kecil yang dilakukan dengan sungguh-sungguh lahir sebuah keberhasilan yang bermakna. Ibu rumah tangga yang berjualan telur ayam ini mengajarkan bahwa semangat pantang menyerah dan ketekunan akan selalu membuka jalan rezeki, sekalipun dari hal yang tampak sederhana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun