Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cukup Validasi yang Menjadi Pembeda Diantara Kita

13 Desember 2018   12:00 Diperbarui: 13 Desember 2018   13:06 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, pixabay.com

Kadang saya melihat dengan ada nya validasi hijau dan verifikasi biru dalam tubuh kompasianer di kompasiana menjadi sedikit "kikuk", seperti ada perbedaan kelas diantara kita.

Apakah tidak lebih baik dibedakan berdasarkan validasi dan non validasi tanpa ada nya verifikasi atau tanda centang biru?.

Pemberian tanda centang hijau atau validasi menandakan akun seorang kompasianer telah memberikan data-data personal lengkap dan valid serta bisa dipertanggung jawabkan keabsahan nya melalui verifikasi pihak kompasiana. Sedangkan yang tanpa validasi atau belum validasi, berarti akun kompasianer tersebut belum memilliki data-data personal valid yang terverifikasi pihak redaksi atau admin kompasiana, seperti yang sudah diberlakukan sejauh ini.

Saya rasa tujuan pemberian verifikasi atau centang biru "fine-fine" saja, sebagai bentuk apresiasi kompasiana terhadap kompasianer yang potensial serta konsisten dalam menulis dan fokus pada satu konten.

Saya melihat disitu seperti ada perbedaan kelas, antara yang rajin dan tidak rajin, antara yang pintar dan yang masih belajar dalam tahap menulis. Bukankah dalam profil akun masing-masing kompasianer sudah menunjukkan jenjang tingkatan "kelas" yang berbeda.

Debutan sebagai jenjang "kelas" pertama yang baru masuk dengan tulisan atau artikel yang masih sedikit, lanjut junior pada tahap jenjang berikut nya dan seterus nya dan seterus nya. Bukankah itu sudah menunjukkan perbedaan tingkatan diantara satu akun kompasianer dengan akun lain nya.

Seorang kompasianer pemula atau debutan dalam pandangan saya tidak berarti juga tidak bisa menyuguhkan artikel atau tulisan bagus yang berkualitas sepertihal nya para kompasianer yang sudah terverifikasi sejauh ini.

Begitu pula dengan kompasianer yang menyajikan artikel dari berbagai "genre" yang tidak fokus pada satu kategori tertentu. Saya merasa kompasianer yang lebih banyak "multi tasking" seperti itu, namun tetap memberikan suguhan artikel yang apik dan menarik itu jauh lebih berkualitas dan berbobot, dari pada yang hanya menyuguhkan tulisan ataupun artikel yang cenderung dengan satu konten tertentu saja.

Berbeda dan lain cerita dengan seorang jurnalis yang diarahkan atau mengarah fokus pada satu konten liputan tertentu guna urusan pekerjaan mereka. Sudah barang tentu mereka akan fokus pada konten yang mereka geluti.

Apakah dengan begitu akun kompasianer yang lebih sering "multi tasking" akan sangat lama terverifikasi atau mendapatkan centang biru dari admin atau bahkan tidak berkesempatan mendapatkan verifikasi centang biru?.

Untuk verifikasi atau tanda centang biru sebagai bentuk apresiasi dari admin tentu nya masih banyak cara lain yang bisa diberikan sebagai pengganti agar tidak terkesan ada perbedaan "status sosial" dalam tubuh kompasiana. Semisal kompasiana bisa meningkatkan bentuk program K-reward nya menjadi program yang berkelanjutan bagi para kompasianer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun