Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjiwai Pesan Kebangsaan dalam Parade Surabaya Juang

12 November 2018   16:57 Diperbarui: 12 November 2018   17:51 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semboyan perjuangan mengawali iring-iringan dalam Parade Surabaya Juang (Dok. Pribadi)

Puncak acara iring-iringan Parade Surabaya Juang dan yang paling menjadi sorotan, tidak lain dan tidak bukan saat iring-iringan beberapa mobil Tank memasuki pelataran Jalan Tunjungan. Dalam iring-iringan mobil Tank tersebut ternyata terdapat penumpang istimewa dan spesial dengan kostum khas layak nya tentara berseragam hijau angkatan darat dengan topi khas layak nya yang dipakai oleh Bung Tomo. Siapa lagi kalau bukan Ibu Wali Kota Surabaya tercinta, Tri Risma Harini.

Lengkingan kalimat dan pekik Merdeka sepanjang jalan tidak henti-henti nya beliau lontarkan, "Merdeka... Merdeka... Merdeka..." dengan mengepalkan tangan kanan nya seraya sebagai bentuk sapaan kepada warga masyarakat yang menonton disepanjang jalan tersebut .

Sontak saja kita selaku penonton dan warga masyarakat Surabaya yang berada tepat disamping beliau yang berderet sepanjang jalan menyaksikan pawai Parade Surabaya Juang tersebut dengan tidak kalah semangat membalas pekikan tersebut, "Merdeka Bu Risma... Merdeka bu... Merdeka....".

Saat Ibu Risma sampai di Hotel Majapahit dengan Tank besar nya, saya merasa inilah acara puncak dari rentetan Parade Surabaya Juang Hari Pahlawan, sekalipun iring-iringan Parade Surabaya Juang akan terus melanjutkan perjalanan hingga finish di Taman Bungkul.

Para bapak-bapak Veteran Perang yang sudah menunggu di tempat masing-masing dan kedapatan juga disamping hotel sekelompok anak-anak paduan suara yang berpakaian tradisional yang nampak masih duduk dibangku sekolah menengah siap mengiringi berbagai acara dengan paduan suara lagu-lagu kebangsaan.

"Teruskan perjuangan ini, perjuanagan  para pahlawan-pahlawan kita yang sudah memberikan pengorbanan demi terjaga nya keutuhan bangsa, jangan berhenti sampai disini, tapi lanjutkan dan teruskan!".

Sedikit banyak itu bagian dari orasi atau sambutan yang disampaikan sebagai penyemangat dalam menyambung perjuangan, kini giliran kita untuk mengisi dan membangun nya.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya pun berkumandang setelah itu yang membuat ikut bergetar jiwa serta sanubari dan air mata serasa tumpah saat lagu syukur ikut mengalir diatas udara hotel Majapahit dengan cuaca yang sedikit berawan yang sesekali berganti sinar mentari tersebut.

Meriah namun menumbuhkan jiwa-jiwa yang heroik saat ikut menyaksikan rentetan Parade Surabaya Juang kali ini di depan hotel Majapahit dan sepanjang Jalan Tunjungan.

Galeri Parade Surabaya Juang

Defile Wira Bangsa (Dok. Pribadi)
Defile Wira Bangsa (Dok. Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun