Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Lima Memori Cabang Unggulan untuk Tatap Hangzhou 2022

7 September 2018   01:20 Diperbarui: 7 September 2018   01:26 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Asian Games ke-18, Jakarta-Palembang, Indonesia berkesempatan  menurunkan cabang Pencak Silat sebagai salah satu cabang unggulan nya yang sekaligus dipertandingkan untuk pertam kali nya di Asian Games.

Sama hal nya dengan cabang Bulu Tangkis yang juga pertama kali di pertandingkan saat Indonesia bertindak sebagai tuan rumah, yaitu Asian Games ke-4 tahun 1962, 56 tahun silam. Sama hal nya dengan pencak Silat yang sekarang, saat itu Indonesia nyaris sapu bersih medali emas dari semua nomor yang dipertandingkan pada cabang Bulu Tangkis pada Asian Games ke-4.

Alhamdulilah sukses ini juga diikuti cabang Pencak Silat yang pertama kali di pertandingkan di Asian Games ke-18 dimana kita bertindak sebagai tuan rumah.

Nyaris separoh dari perolehan medali emas yang dipersembahkan oleh kontingen kita berasal dari cabang Pencak Silat, 14 medali emas dari 16 nomor yang dipertandingkan. Luar biasa menggembirakan dan apresiasi yang setinggi-tinggi nya untuk cabang Pencak Silat yang membanggakan.

Dari cabang Pencak Silat membuat torehan perolehan medali emas Indonesia kokoh di posisi ke-4 dan tak terkejar oleh perolehan medali dari negara Uzbekistan dan Iran yang menguntit di belakang di posisi ke-5 dan ke-6 yang masing-masing mengemas 21 keping medali emas dan 20 keping untuk Iran.

Selain sesuatu yang membanggakan dari cabang Pencak Silat ada sesuatu yang menyejukkan yang dipertontonkan saat moment Hanifan Yudani Kusuma memeluk secara bersama-sama Bapak Presiden Joko Widodo dan ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bapak Prabowo Subianto dalam balutan bendera merah putih.

Moment tersebut serasa menyejukkan dan ikut serta menurunkan tensi politik yang sedang memanas. Kita tahu kedua nya merupakan calon presiden (capres) untuk pemilihan umum presiden (pilpres) 2019. Dengan ada nya moment menyejukkan yang tercipta bahwa sanya kita selaku warga tidak perlu ikut masuk dalam "perseteruan" tersebut. Karena ranah politik biarlah menjadi urusan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia politik saja.

Panjat Tebing dan Sepak Takraw

Aries Susanti, saat final Panjat Tebing di nomer speed climbing (Dok. Bola.com)
Aries Susanti, saat final Panjat Tebing di nomer speed climbing (Dok. Bola.com)
Tim Sepak Takraw Indonesia setelah sukses mengkandaskan tim Jepang dengan skor 2-1 (Dok. Bola.com)
Tim Sepak Takraw Indonesia setelah sukses mengkandaskan tim Jepang dengan skor 2-1 (Dok. Bola.com)
Begitu juga dengan cabang Panjat Tebing, kita memiliki atlet-atlet handal yang bisa diandalkan di cabang ini. Sebagai salah satu cabang olah raga baru milik kita yang bisa meraih prestasi lebih yang kesemua nya harus tetap terjaga.

Kejutan untuk cabang Sepak Takraw yang bisa mengalahkan dominasi Jepang sebelum nya, yang kini bisa menjadi andalan baru dalam mendulang pundi-pundi emas yang kesemua nya harus mendapat perhatian lebih untuk mempertahankan prestasi di masa depan.

Hasil akhir perolehan medali Asian Games ke-18 (Dok. Bola.com)
Hasil akhir perolehan medali Asian Games ke-18 (Dok. Bola.com)
Total 98 keping medali berhasil dikumpulkan kontingen Indonesia diperhelatan akbar pesta olah raga negara-negara Asia dalam Asian Games ke-18, Jakarta-Palembang. Nyaris tembus 100 keping medali yang diraih kontingen Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun