Mohon tunggu...
Tukiran ,
Tukiran , Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup itu enak banget. Suka gudeg, pecel dan rendang. Hobi ngeblog biar gak goblok. Hobi belajar biar gak kurang ajar. There is Always Something To Be Thankfull

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Syair "Jokowi Pilihan Sang Pencipta"

19 Oktober 2014   01:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:31 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Syair "Jokowi Pilihan Sang Pencipta"

Pilpres sudah usai dinegeri ini

Kini kita punya presiden sejati

Dipilih rakyat di pilih Sang Illahi Rabbi

Mari patuhi si ulul Amri

Agar hidup tentram dekat surgawi


Jika ada yang berniat mendustai

Ia akan di hinakan Illahi Rabbi

Sebab dia adalah pilihan Sang Hakiki

Masihkah "KAU" tak sadar diri?

Jika bukan karena takdir itu

Tak mungkin ada masa lalu

Lalu untuk apa selalu menipu

Jika semua hanya menghasilkan semu

Jokowi pilihan Sang Pencipta

Jangan ada yang mencoba menghina

Mari rangkul semua program hebatnya

Raih Indonesia hebat menuju jaya sejahtera.

Katanya dia bukan orang bertaqwa

Tapi apa "KAU" lebih tahu dari Sang Pencipta?

Tentu Sang Ada lebih paham pilihannya

Presiden kita bukan karena basa basi saja

Itu sudah ditakdirkan oleh Sang Maha Esa

Tidak mendukungnya berarti melukai Sang Maha Kuasa

Sebab Jokowi adalah pilihanNya KehendakNya

Mari kita kembali ke niat awal

Agar hidup jadi penuh amal

Beliau bisa kita kawal

Agar Indonesia kian terkenal

Jika hari ini adalah hari terakhirmu

Lalu masih doyankah dirimu ogah membantu

Coba berkaca dan buka mata hati mu itu

"Masih pantaskah kamu disebut mahluknya Yang Maha Tahu?"

Dukunglah sebelum ajal itu datang menghampirimu.

Sebelum terlambat, buka mata hatimu, buka nuranimu.

Karya Tukiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun