Mohon tunggu...
Ameilia Maharani
Ameilia Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Efektivitas Pemasaran Digital dalam Membangun Brand Image pada UMKM

16 Januari 2024   19:40 Diperbarui: 16 Januari 2024   22:29 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

ABSTRAK

Kemajuan teknologi telah memberikan peluang baru bagi UMKM untuk memperluas pasar dan memperkuat posisi brand image mereka. Hal ini sangat dipengaruhi oleh peran pemasaran digital dalamm usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk membangun brand image dan berinteraksi dengan konsumen. 

Dengan menerapkan teknologi seperti pemasaran melalui media sosial, email, influencer, platform e-commerce, periklanan kreatif, dan penggunaan iklan video, UMKM dapat mengoptimalkan efektivitas pemasaran digital untuk meningkatkan brand image produk,, serta meningkatkan daya saing dan jual produk UMKM.

Kata Kunci : Pemasaran Digital, Brand Image, UMKM.

ABSTRACT

 Technological advances have provided new opportunities for MSMEs to expand their markets and strengthen their brand image position. This is greatly influenced by the role of digital marketing in micro, small and medium enterprises (MSMEs) to build brand image and interact with consumers. By applying technology such as marketing via social media, email, influencers, e-commerce platforms, creative advertising, and the use of video advertising, MSMEs can optimize the effectiveness of digital marketing to improve product brand image, as well as increase the competitiveness and sales of MSME products.


Keywords: Digital Marketing, Brand Image, MSMEs.

 PENDAHULUAN

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam memajukan pertumbuhan ekonomi. UMKM tidak hanya berkontribusi pada stabilitas perekonomian Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa UMKM dapat bertahan dalam menghadapi krisis global. Selain itu, UMKM dapat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran dengan menyerap tenaga kerja dalam kapasitas yang besar.

Tentunya sebelum sebuah UMKM melakukan pemasaran, terlebih dahulu  harus memiliki brand. Brand adalah nama, istilah, symbol, desain, atau fitur lain apapun yang membedakan barang atau jasa penjual dari penjual lainnya.

Dalam membangun brand, UMKM perlu fokus pada positioning yang kuat. Brand dapat dipositioningkan dengan menempatkan posisinya secara spesifik dibenak konsumen. Menempatkan semua aspek brand value secara konsisten menjadi prioritas dibenak konsumen. Yang kedua, UMKM harus memiliki brand value yang tepat. 

Jika positioning brand semakin baik dibenak pelanggan, brand akan semakin kompetitif. Brand value mencrminkan brand image secara nyata sesuai dengan customer value, sehingga pemasar harus menggali customer value. Yang terakhir, UMKM harus memiliki konsep yang tepat. Konsep akan berubah-ubah sesuai siklus hidup produk. Konsep yang baik adalah dapat mengkomunikasikan semua elemen brand value dan positioning yang tepat, sehingga brand image dapat terus ditingkatkan.

Ada beberapa fungsi brand management, yaitu :

  • Mengidentifikasi target pasar yang ideal.
  • Mengembangkan pesan brand yang idel selaras dengan kebutuhan pasar sasaran.
  • Mengkomunikasikan janji brand kepada pelanggan.
  • Membangun ekuitas brand dan mengukurnya dari waktu ke waktu.
  • Membangun identitas brand yang selaras dengan brand image di pasar.
  • Menangani komunikasi di pasar.
  • Mengantisipasi dan mengakomodasi kebutuhan identitas brand.

Isu brand image yang sering dihadapi oleh UMKM termasuk rendahnya kesadaran akan merek. Hal ini disebabkan oleh minimnya promosi, kurangnya pemaparan produk, dan interaksi yang terbatas dengan konsumen. Kesadaran band yang rendah dapat menghambat pertumbuhan bisnis, memerlukan strategi pemasaran seperti promosi, iklan, dan pengalaman langsung konsumen.

Selain itu, konsistensi brand menjadi permasalahan penting. Perbedaan antara image yang diinginkan dan yang diterima konsumen, disebabkan oleh pesan yang tidak konsisten atau branding yang tidak sesuai dengan target pasar., dapat merusak image dan kepercayaan pelanggan. Konsistensi yang buruk juga terjadi saat perubahan manajemen tanpa perubahan konsisten dalam brand identity, berpotensi merugikan brand image dan membutuhkan waktu dan biaya tambahan.

Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan konsistensi dalam logo, warna, pesan, dan pengalaman baik pelanggan untuk membentuk brand identity yang baik.

Pemasaran digital menjadi solusi efektif dalam permasalahan pemasaran produk UMKM. Melalui pemasaran digital, seseorang dapat meningkatkan permintaan konsumen terhadap pasar UMKM. Pemasaran digital menggunakan media, seperti televisi, perangkat seluler, sampai Internet. Media akan memberikan informasi mengenai beberapa produk yang dipasarkan perusahaan, terutama penekanan mengenai branding suatu produk atau jasa. Usaha-usaha yang ada di UMKM menunjukkan bahwa membangun kembali saluran-saluran kegiatan pemasaran di UMKM dapat lebih mudah jika pelaku UMKM dapat menerima dan memutuskan untuk menerapkan pemasaran digital. Hal ini juga dapat membantu mempertemukan populasi konsumennya dengan distribusi pasar yang lebih luas.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan salah satu metode penelitian yang dilakukan dengan aturan tertentu yang mencakup kehidupan nyata, dengan tujuan untuk menyelidiki dan memahami fenomena : apa yang terjadi, mengapa bisa terjadi, dan bagaimana terjadinya. Dengan kata lain, penelitian kualitatif berfokus pada ide untuk "menjelajah" melibatkan studi mendalam dan berorientasi pada kasus.

Penelitian kualitatif lebih mengutamakan ketepatan data serta kecukupan data. Penegasan dalam kualitatif terletak pada validitas data, yakni sejauh mana catatan yang diambil sebagai data ssuai dengan knyataan yang terjadi dalam konteks penelitian. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan apa saja yang saat ini terjadi. Dalam metode ini terdapat pendekripsian, pencatatan, analisis serta memahami kondisi yang sedang terjadi.

Objek dalam penelitian ini adalah pemasaran digital dalam mebangun brand image, dengan subjek penelitiannya adalah para Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Data yang dikumpulkan didapat melalui studi kepustakaan. Validitas data pada penelitian ini, diperoleh dengan menerapkan triangulasi sumber data, yang menggabungkan informasi dari berbagai sumber dari UMKM dengan latar belakang yang berbeda, atau waktu yang berbeda, dan beberapa referensi yang berasal dari informan lain.

 PEMBAHASAN

Pemasaran digital adalah proses mempromosikan produk atau layanan melalui berbagai platfrorm digital, seperti media social, situs web, iklan online, dan lainnya.

Brand image di sisi lain mengacu pada persepsi dan citra yang dikaitkan dengan suatu merek pada konsumen.

Brand image berfungsi sebagai fondasi untuk membangun hubungan yang kuat antara bisnis dengan konsumen. Brand Image (Citra merek) adalah panduan yang dipakai oleh konsumen untuk menilai suatu produk ketika mereka kurang familiar mengenai suatu produk. Ini berarti konsumen lebih mungkin memilih produk yang sudah dikenal baik dengan pengalaman penggunaan atau berdasarkan informasi dari berbagai sumber.

 Pemasaran digital memiliki beberapa keuntungan bagi UMKM yaitu :

  • Biaya yang cukup terjangkau dibandingkan dengan pemasaran tradisional, karena pada proses promosi secara digital, para UMKM tidak perlu membuat poster, brosur, spanduk, atau sarana iklan lain yang belum pasti membrikan hasil yang efektif. Para UMKM cukup memanfaatkan internet untuk bebas memasarkan produk tanpa perlu mengeluarkan banyak uang.
  • Jangkauan pasar yang lebih luas dan potensi mendapatkan konsumen dari berbagai wilayah.
  • Kemampuan untuk berinteraksi langsung dengan konsumen melalui media social, meningkatkan keterlibatan dan kepuasan pelanggan. Misalnya memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memberikan umpan balik, saran, atau testimoni tentang produk atau layanan UMKM tersebut.
  • Pelacakan dan analisis kinerja yang lebih akurat untuk mengukur efektivitas pemasaran dan penjualan. Proses pengukuran bisa melalui Business Outcomes, yaitu dengan melihat trend penjualan itu sendiri melalui media digital, yang bisa menunjukkan peningkatan atau penurunan pembelian yang terjadi selama periode waktu tertentu ketika suatu produk di pasarkan.
  • Memberikan kemudahan untuk menargetkan audiens yang relevan dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat.

      Strategi Pemasaran Digital untuk membangun Brand Image Pada UMKM :

  • Membuat website yang menarik dan responsif. Penting bagi UMKM untuk memiliki situs web yang menarik, mudah diakses, dan responsif. Situs web yang professional akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek dan memberikan pengalaman pengguna yang positif.
  • Pemanfaatan media social. Media social memiliki peran yang sangat penting dalam membangun brand image pada UMKM. Para UMKM dapat menggunakannya untuk meningkatkan kehadiran merek dengan membuat dan membagikan konten yang relevan dan menarik, melibatkan konsumen dengan berinteraksi langsung, serta mengadakan giveaway atau promosi khusus untuk meningkatkan keterlibatan dan loyalitas konsumen.
  • Search Engine Optimization (SEO). SEO atau Pengpotimalan Msin Penelusur adalah salah satu strategi penting dalam membangun brand image. Dengan menerapkan praktik SEO yang tepat, UMKM dapat meningkatkan visibilitas mereka di halaman hasil mesin penelusur, yang dapat meningkatkan kesadaran merek dan jumlah pengunjung situs.
  • Konten berkualitas. UMKM harus menciptakan konten yang relevan, bermanfaat, dan menarik bagi konsumen. Ini dapat berupa artikel, blog, video, atau konten visual lainnya yang memperkuat brand image.
  • Kampanye iklan digital. Iklan digital mencakup berbagai bentuk sperti iklan banner, iklan video, atau iklan berbayar di platform media social. UMKM harus mengidentifikasi platform yang sesuai dengan target pasar mereka dengan merancang iklan yang memikat agar dapat menjangkau konsumen dengan efektif.

KESIMPULAN

Dalam era digital ini, pemasaran digital telah terbukti efektif dalam membangun brand image pada UMKM. Dengan menyediakan akses ke pasar global, interaksi yang lebih personal dengan pelanggan, analisis terperinci, produksi konten yang relevan dan kreatif, serta peningkatan kesadaran merek. Pemasaran digital memberikan manfaat yang sangat signifikan bagi UMKM dalam memperluas jangkauan dan peningkatan brand image mereka. Oleh karena itu, UMKM perlu memanfaatkan pemasaran digital sebagai alat utama dalam strategi pemasaran mereka untuk bersaing secara efektif di pasar yang semakin kompetitif.

DAFTAR PUSTAKA

Sugiana, NSS, Rahayu, A., Wibowo, LA, Gafar, V., & Dirgantari, PD (2023). Hidden Cost Marketing: Analisis Deskriptif Strategi Pemasaran Digital dan Penciptaan Branding bagi UMKM. Jurnal Inovasi Pemasaran (JMI) , 3 (1).

Azzari, V., & Pelissari, A. (2021). Apakah kesadaran merek mempengaruhi niat membeli? Peran mediasi dimensi ekuitas merek. BBR. Tinjauan Bisnis Brasil , 17 , 669-685.

Khasanah, K. (2020). Pengaruh Labelisasi Halal, Citra Merek, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Sedaap (Studi Kasus di Toko Sinar Agung Karangbener Kudus).

Foroudi, P., Jin, Z., Gupta, S., Foroudi, MM, & Dapur, PJ (2018). Komponen persepsi ekuitas merek: Mengonfigurasi Jalur Simetris dan Asimetris menuju loyalitas merek dan niat membeli merek. Jurnal Riset Bisnis , 89 , 462-474.

Jalilvand, MR, Samiei, N., & Mahdavinia, SH (2011). Pengaruh komponen ekuitas merek terhadap niat beli. Bisnis dan manajemen internasional , 2 (2), 149-158.

Deva Ariyani, Slamet Bambang Riono, & Hendri Sucipto. (2022). Pelatihan Branding Equity untuk Membangun Brand Image pada Pelaku UMKM di Desa Ciawi dalam Meningkatkan Daya Jual: Pelatihan Branding Equity untuk Membangun Brand Image Pelaku UMKM di Desa Ciawi dalam Meningkatkan Daya Jual. KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara , 2 (3), 100--106.

Asemokha, A., Musona, J., Torkkeli, L., & Saarenketo, S. (2019). Inovasi model bisnis dan hubungan orientasi kewirausahaan di UKM: Implikasinya terhadap kinerja internasional. Jurnal Kewirausahaan Internasional, 17(3), 425--453.

Gunawan, GG, & Sulaeman, M. (2020). Faktor Penentu Penggunaan Digital Marketing dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pemasaran Pada Industri Kreatif di Tasikmalaya. Institut Penelitian dan Kritikus Internasional Budapest (BIRCI-Journal): Humaniora dan Ilmu Sosial, 3(3), 2543--2550.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun