Pembinaan mental melalui agama tersebut dapat diajarkan oleh orang tua dengan cara membiasakan anak untuk selalu hidup dengan rukun dan damai serta mulai menerapkan untuk menjauhi larangan -- larangan dari Allah. Selain itu, dengan menjalankan semua perintah Allah seperti shalat berjamaah, berdzikir, membaca Al-Qur'an maka kesehatan mental dapat meningkat khususnya untuk membentuk kecerdasan social dengan lingkunganya. Dzikir dapat mengembalikan kesadaran seseorang yang hilang sebab dzikir mendorong seseorang untuk mengingat.Â
Dzikir juga dipercaya sebagai bentuk terapi dengan menekankan upaya mengantarkan pasien bagaimana cara ia harus beristirahat dan bersantai (Mujib, Abdul & Â Mudzakir, J, 2001).Dengan demikian agama memiliki peranan yang sangat besar dalam kesehatan mental seseorang. Dengan agama manusia bisa menjadikanya untuk kehidupannya sehingga nantinya hidup yang dijalani tidak menjadi berantakan, karena saat ada masalah ingat bahwasanya Allah akan selalu ada untuknya.
Dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental pada mahasiswa saat ini sudah cukup banyak. Namun, agama bisa menjadi solusi untuk mengurangi atau mencegah semakin banyaknya kasus gangguan kesehtatan mental tersebut. Terbukti dengan adanya agama yang kuat pada diri seseorang tersebut maka orang tersebut mampu mengatasi permasalahan dalam kehidupan yang sedang mereka alami, bersyukur, produktif, menyesuaikan diri dengan lingkungan, menjaga hubungan dengan lingkungan dan Tuhannya sehingga cenderung memiliki standar kesehatan mental baik. Selain itu, dari penjelasan ditas kita mendapatkan satu cara terapi yaitu dengan cara berdzikir, karena dzikir dipercaya sebagai bentuk terapi dengan menekankan upaya mengantarkan pasien bagaimana cara ia harus beristirahat dan bersanta