Mohon tunggu...
29_ Mela Aprilya
29_ Mela Aprilya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah orang yang suka untuk mencari tahu tentang hal - hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Agama

31 Januari 2023   10:11 Diperbarui: 31 Januari 2023   10:25 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 33 mahasiswa. 31 mahasiswa menjawab hati terasa tenang jika mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran, sedangkan sebanyak 2 orang lainnya merasakan biasa saja ketika mendegarkan lantunan ayat suci Al-Quran dan 0 Mahasiswa yang menjawab gelisah ketika mendengar lantunan ayat suci Al-Quran. Pengaruh positif yang didapatkan dari mendengar ayat suci Al-Quran ialah salah satunya hati akan terasa tenang saat mendengarnya, dari hasil survei tersebut bisa kita lihat hampir seluruh mahasiswa yang mendengarkan ayat suci Al-Quranpasti hatinya merasa tenang.

Pada pertanyaan "Jika Alah SWT memberikan ujian kepada kita, bagaimana yang seharusnya kita lakukan?"

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 33 mahasiswa. 32 mahasiswa menjawab sabar dan tawakal ketika sedang diberikan ujian dari Allah SWT, sementara 1 mahasiswa lainnya menjawab menyerah ketika diberikan ujian dari Allah SWT dan 0 Mahasiswa yang menjawab menyalahkan situasi ketika diberikan ujian dari Allah SWT. Dari hasil survei tersebut hampir seluruh mahasiswa menjawab sabar dan tawakkal ketika diberikan ujian dari Allah SWT.

Adanya gangguan kesehatan mental pada mahasiswa memberikan pengaruh yang besar terhadap mahasiswa. Mahasiswa dapat mengalami beberapa pengaruh yang nantinya membuat kegiatan belajar akan terganggu. Pengaruh yang terjadi pada mahasiswa ada 4 diantaranya yaitu :

Perasaan               : Gangguan kesehatan mental membuat seseorang akan merasakan cemas, sedih yang tak beralasan, mudah memiliki rasa marah, gampang putus asa, merasa tertekan, dan sebagainya.

Pikiran                  : Seseorang yang mentalnya sudah mulai terganggu maka akan sulit untuk memusatkan perhatian, mudah lupa, dan kemampuan (daya) piker yang mulai berkurang karena dia tidak bisa focus.

Kelakuan             : Kesehatan mental yang terganggu akan mengakibatkan penderitanya memiliki perilaku yang nakal, melakukan penganiayaan pada diri sendiri bahkan orang lain, dan pendusta.

Kesehatan badan  : Biasanya pada penderita gangguan kesehatan mental menderita penyakit jasmani yang penyebabnya bukan dari gangguan pada jasmaninya.

Untuk menghindari banyaknya kasus gangguan kesehatan mental pada anak dibutuhkan pembinaan agama yang baik dimulai dari kecil sehingga nantinya saat tumbuh dewasa menjadi bekal untuk menjalani kehidupannya. Jika seseorang tersebut telah mendapatkan pembinaan agama yang baik sejak kecil maka dampak positif yang didapatkan yaitu jiwanya akan menjadi kuat, teguh dalam berpendirian dan mantap dalam keyakinannya kepada Tuhan. Dan akibatnya jika perasaan agama telah meresap dalam jiwa dan tidak dicampuri dengan keraguan akan menghasilkan amal, kebajikan dan keutamaan yang akan membawa manfaat bagi dirinya sendiri maupun lingkungan. Pembinaan pada anak sejak kecil sangatlah dibutuhkan karena nantinya anak -- anak itulah yang akan menjadi penerus bangsa ini.

Ibadah keislaman yang meningkatkan kesehatan mental, moral, dan perilaku, memacu perkembangan kecerdasan emosional pada anak dan remaja. Berkaitan dengan hal itu, peran orang tua dalam perkembangan emosional anak sangat dibutuhkan agar fungsi pengawasan dan motivasi berjalan baik karena orang tualah yang dapat mendampingi dan mengembangkan kecerdasan anak semaksimal mungkin. Perkembangan anak, dan khususnya remaja pada aspek perkembangan emosionalnya tercapai dengan baik dan sempurna (Tambak, S., & Helman, H., 2017). 

Kualitas Ibadah yang baik pada mahasiwa maka itu menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pendekatan diri disini yang dimaksud yaitu mahasiswa nantinya mempunyai pendirian yang kuat, mereka tidak akan mudah terpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya dan orang terdekat bahkan teman -- temanya yang bisa saja membawa pengaruh buruk. Dengan cara itu mahasiswa dapat meningkatkan ibadah sekaligus sebagai cara untuk mengembangkan kesehatan mental yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun